Queensha.id - Jepara,
Di antara riuhnya sorak-sorai di Stadion Gelora Bumi Kartini, ada satu suara yang tak pernah absen menggetarkan tribun. Bukan dari pria bertubuh besar dengan cat wajah merah-putih, melainkan dari seorang perempuan tangguh, ibu satu anak asal Desa Bandengan, Kecamatan Jepara Kota yakni Ikhda Nurul Omarriyah.
Ikhda bukan sekadar suporter. Ia adalah ketua Jetman Perempuan, bagian dari kelompok suporter Persijap Jepara yang dikenal dengan nama Jetman (Jepara Tifosi Mania). Komunitas yang berdiri sejak 11 Juni 2001 ini bukan hanya sekadar penonton setia, tetapi penjaga semangat dan identitas Persijap di tengah pasang surut dunia sepak bola Indonesia.
Dalam sebuah pesan singkat yang dikirimkan hari ini, Ikhda mengungkapkan rasa cintanya pada klub kebanggaan warga Jepara itu. “Kami ingin Persijap promosi ke Liga 1. Kami akan terus mendukung, tidak peduli apapun keadaannya,” tulisnya di postingan Facebook.
Lebih dari sekadar semangat, Ikhda juga menekankan nilai-nilai yang dijunjung Jetman: solidaritas dan kedamaian. Di tengah seringnya terjadi kerusuhan antar suporter di dunia sepak bola nasional, Jetman justru menunjukkan wajah suporter yang dewasa dan ramah.
“Jetman itu solid. Kita mendukung bukan untuk mencaci, tapi memberi semangat. Kita damai, dan itu yang selalu kami jaga,” kata Ikhda, yang dikenal akrab oleh sesama suporter, baik laki-laki maupun perempuan.
Meski sibuk mengurus anak dan rumah tangga, serta aktif dalam kegiatan sosial di desa, Ikhda tetap menyempatkan diri hadir di setiap pertandingan kandang Persijap. Bahkan ketika sakit, ia masih memantau jalannya laga melalui media sosial dan grup Jetman.
“Setelah minum obat alergi, saya malah tidur seharian,” ujarnya sambil tertawa dalam percakapan hari ini, menunjukkan sisi manusiawi seorang suporter sejati, Rabu (28/5/2025) pagi.
Keberadaan perempuan seperti Ikhda dalam dunia suporter memberi warna baru. Ia membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya milik pria, tetapi ruang bersama untuk semua yang mencintai semangat, sportivitas, dan kebanggaan lokal.
Persijap Jepara saat ini masih berjuang di kasta bawah kompetisi nasional. Namun dengan semangat dari tribun yang tak pernah padam — seperti yang diperlihatkan Ikhda dan rekan-rekannya di Jetman dan harapan untuk menapaki rumput Liga 1 suatu hari nanti bukanlah mimpi kosong.
Karena di balik setiap tim hebat, selalu ada suporter hebat. Dan Jepara punya Jetman, yang di dalamnya berdiri perempuan-perempuan luar biasa seperti Ikhda Nurul Omarriyah.
***
Sumber: Ikdha.
