 |
| Foto, rumah Kades di Desa Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. |
Queensha.id - Lampung,
Desa Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, diguncang aksi massa yang berujung pada pembakaran rumah dan kendaraan milik Kepala Desa, Sukardi, pada Sabtu (17/5). Aksi ini dipicu dugaan penyelewengan bantuan sosial (bansos) berupa 4 ton beras yang memantik kemarahan warga.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Sukardi diduga menjual sekitar 400 karung beras bansos senilai Rp36 juta ke salah satu pondok pesantren di luar desa. Dugaan ini mencuat setelah seorang warga, Deki (31), mengaku menyaksikan aktivitas pengangkutan beras secara diam-diam dari kantor desa pada malam hari.
Situasi memanas setelah terjadi cekcok di media sosial antara Surya, warga yang dikenal vokal menyuarakan isu korupsi, dan Agus Sadewo, yang diketahui merupakan kerabat dekat Kades. Perseteruan itu tragisnya berujung pada penusukan yang menewaskan Surya. Peristiwa ini memicu ledakan emosi warga.
Ratusan warga berkumpul dan meluapkan amarahnya dengan membakar tiga rumah, satu ruko, dan 15 kendaraan yang diketahui milik pribadi maupun keluarga Kades Sukardi. Api membumbung tinggi dan baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian setelah petugas pemadam tiba di lokasi.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, dalam keterangannya membenarkan adanya insiden penusukan dan kerusuhan. “Pelaku penusukan sudah kami amankan. Terkait dugaan korupsi bansos, kami masih mendalami dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Konflik terkait bansos ini memang sudah beberapa kali mencuat sebelumnya,” ujar Kapolres.
Sementara itu, aparat gabungan TNI dan Polri kini disiagakan di sekitar lokasi guna mengantisipasi potensi kerusuhan susulan. Hingga berita ini diturunkan, Sukardi belum memberikan keterangan resmi.
Kasus ini menjadi sorotan luas publik di media sosial dengan tagar #KorupsiBansos dan #KadesGunungAgung menempati deretan trending.
***
0 Komentar