| Foto, kegiatan Baitul Arqam dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mlonggo dan Pakis Aji bersatu dalam semangat dakwah dan pembinaan kader. |
Queensha.id - Jepara,
Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Mlonggo dan Pakis Aji bersatu dalam semangat dakwah dan pembinaan kader melalui kegiatan Baitul Arqam yang digelar selama dua hari, 21–22 Juni 2025, di TPQ Aisyiyah Al-Furqon, Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Jepara.
Dengan tema “Meningkatkan Integritas Kader dalam Meneguhkan Dakwah Aisyiyah”, kegiatan ini diikuti 50 peserta dari dua cabang, yang terdiri dari pimpinan, aktivis, dan kader perempuan Aisyiyah yang antusias menimba ilmu dan membangun jejaring dakwah lintas kecamatan.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara, Umi Kulsum, yang juga memberikan materi pembuka bertajuk Risalah Perempuan Berkemajuan. Dalam paparannya, Umi menegaskan bahwa perempuan Aisyiyah tidak hanya menjadi penjaga nilai di dalam keluarga, tetapi juga agen perubahan sosial di tengah masyarakat.
“Saat ini, kader Aisyiyah harus semakin cakap dalam berkontribusi di ruang-ruang publik, tanpa kehilangan jati diri sebagai perempuan Muslimah yang berkemajuan,” ujar Umi Kulsum.
Hari pertama Baitul Arqam diisi dengan sesi reflektif dan materi dasar ideologis. Sekretaris PDA Jepara, Henny Fransiska, mengajak peserta merenungkan kembali keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, sementara Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan PDA, Endang Puji Astuti, membahas penguatan nilai dakwah berbasis komunitas. Tidak ketinggalan, Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) Nasyiatul Aisyiyah turut menambahkan pentingnya regenerasi kader yang visioner.
Hari kedua membawa nuansa yang lebih strategis. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, Aris Bastian, hadir memberikan penguatan ideologi Muhammadiyah dalam konteks dinamika sosial kekinian. Sebagai penutup, Wakil Ketua PDA Jepara, Deny Ana I’tikafia, memberikan materi menarik seputar kepemimpinan digital dan peran ganda perempuan.
“Kader Aisyiyah hari ini harus mampu menjadi pemimpin digital—aktif menyuarakan kebaikan di media sosial, namun tetap bijak dan tidak terjebak dalam budaya pamer maupun hoaks,” tegas Deny. Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara peran domestik sebagai ibu rumah tangga dengan peran sosial sebagai penggerak dakwah.
Sesi-sesi berlangsung hangat dan interaktif. Banyak peserta menyampaikan antusiasme mereka dalam berbagi pengalaman di cabang masing-masing. Doorprize menarik diberikan kepada peserta aktif, menambah semangat selama pelatihan.
Acara ditutup dengan kesan pesan dari peserta dan sambutan dari Ketua PCA Mlonggo, Lila Fazila, yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas cabang ini. “Ini bukan sekadar pelatihan, tapi momentum menyulam kekuatan dakwah perempuan di Jepara,” ungkapnya.
Foto bersama menjadi penanda berakhirnya acara, mengabadikan momen kebersamaan yang penuh semangat dan visi yang sama: Aisyiyah berkemajuan untuk umat, bangsa, dan peradaban.
***
Sumber: Hadepe/SB.