Breaking News

Diduga Ngantuk Usai Dinas Malam, Seorang Wanita Terjatuh di Depan Toko Motor di Batang

Foto, tangkap layar dari akun Facebook Pekalongan Berita. Korban pemotor terjatuh di Batang.

Queensha.id - Batang,

Seorang wanita muda terjatuh secara tiba-tiba di depan toko Tong Jaya Motor yang berada di jalan raya Bandar, Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Minggu pagi sekitar pukul 05.20 WIB. Peristiwa itu sempat menggegerkan warga sekitar yang sedang beraktivitas pagi.

Informasi ini pertama kali tersebar luas melalui unggahan akun Facebook Pekalongan Berita, yang mengutip keterangan seorang ibu-ibu yang melintas di lokasi. "Diduga ngantuk, Mbaknya tiba-tiba terjatuh," ujar saksi yang tak disebutkan namanya.

Dalam unggahan tersebut juga dijelaskan bahwa korban sempat tak sadarkan diri atau pingsan, namun hanya mengalami luka ringan. Ia segera mendapat pertolongan dari temannya yang kemudian membawanya pulang ke arah selatan. Motor korban berjenis Yamaha NMAX dengan pelat nomor G 6139 IC, masa berlaku hingga Januari 2026.

Sumber informasi mengacu pada grup komunitas Master Sodrekers SC serta pengguna bernama sonnyjohnbmc yang turut membagikan kronologi kejadian.

Namun, yang menjadi sorotan warganet bukan hanya insiden jatuhnya sang wanita, melainkan pakaian yang dikenakannya. Korban terlihat mengenakan rok mini putih yang memperlihatkan bagian pahanya, yang langsung menuai berbagai komentar—sebagian bernada menyudutkan dan tak sedikit yang melontarkan candaan seksis.

Berikut beberapa komentar yang muncul di media sosial:

  • “Kecapean + kobam kali ya abis dinas.”
  • “Untunge sing nulungi dudu wong ngacengan kui nju...”
  • “Biduan kya ne iki. Di delok soko kelir sikile 😁😁”
  • “Kemungkinan besar seorang pemandu lagu yg terlalu banyak minum.”

Beberapa komentar lain mencoba bersikap netral dan empatik:

  • “Resiko kerja shift malam, selain kecapean juga kurang tidur.”
  • “Aku juga kerja malam kyk gitu, tapi kalau udah ngantuk nggak pulang, daripada membahayakan.”

Antara Simpati dan Stigma

Insiden ini membuka perbincangan yang lebih luas di dunia maya, bukan hanya soal kelelahan kerja, tapi juga mengenai cara masyarakat bereaksi terhadap korban, terutama perempuan, di ruang publik.

Alih-alih mendapat simpati, korban justru disorot dari sudut penampilan, bukan kondisi keselamatan. Banyak yang berkomentar dengan nada menghakimi, bahkan melabeli tanpa dasar jelas, seperti menyebut korban sebagai pemandu lagu atau dalam kondisi mabuk.

Padahal, sebagaimana diutarakan oleh salah satu netizen, kerja malam bukan hal yang mudah. "Capek, ngantuk, bahkan jatuh di jalan bisa dialami siapa saja," tulis akun anonim yang mencoba menyeimbangkan komentar-komentar miring.

Perlu Empati, Bukan Cibiran

Kejadian ini seharusnya menjadi pengingat bahwa siapa pun bisa mengalami kelelahan, terlebih jika bekerja dalam shift malam. Penting bagi masyarakat untuk tidak langsung menghakimi atau membuat narasi berdasarkan asumsi tanpa data.

Momen seperti ini semestinya digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya istirahat, keselamatan di jalan raya, serta empati terhadap sesama, bukan malah mempermalukan korban di ruang digital.


Sampai berita ini ditulis, belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian terkait identitas korban maupun penyebab pasti terjatuhnya korban. Namun satu hal yang jelas: keselamatan dan empati seharusnya menjadi perhatian utama kita bersama, bukan memperkeruh suasana dengan komentar yang merendahkan martabat seseorang.

***

Sumber: PB.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia