Breaking News

Inilah 52 Penyanyi Dangdut asal Jepara dari Masa ke Masa

Foto, salah satu pertunjukan musik dangdut (melansir dari hipwee foto Nella)


Queensha.id - Jepara,


Jepara, kota ukir yang dikenal dengan seni kayu berkelas dunia, ternyata juga menyimpan harta karun lain dalam bentuk suara—suara biduan dangdut yang menggetarkan panggung-panggung hiburan rakyat di pelosok Indonesia. Namun sebelum mengupas talenta lokal, mari kita menengok sejenak jejak panjang dan dinamis dari musik dangdut, salah satu genre musik paling digemari di Indonesia.

Dari Orkes Melayu ke Dangdut: Evolusi Musik yang Tak Pernah Mati

Musik dangdut sejatinya adalah hasil percampuran budaya yang kaya. Berakar dari musik Melayu klasik yang dikenal sebagai Orkes Melayu, genre ini kemudian mendapat sentuhan kuat dari musik Hindustani (India Utara), terutama melalui dentuman tabla dan melodi khas Bollywood. Unsur Arab pun turut memperkaya warna cengkok vokal dan harmoninya.

Transformasi signifikan terjadi di penghujung dekade 1960-an, saat perubahan iklim politik di Indonesia membuka keran masuknya pengaruh musik Barat, termasuk penggunaan gitar listrik. Rhoma Irama, yang dijuluki “Raja Dangdut”, menjadi tokoh sentral dalam pembentukan identitas baru musik ini. Bersama grup Soneta, ia merilis lagu-lagu yang tidak hanya memikat telinga rakyat, tetapi juga menyisipkan pesan-pesan moral dan religius.

Album berjudul Dangdut yang dirilis Rhoma pada tahun 1971 menjadi titik krusial. Lewat lagu “Boneka dari India” yang dibawakan Ellya Khadam, dangdut mulai memikat hati massa. Istilah “dangdut” sendiri pertama kali dipopulerkan oleh sastrawan Putu Wijaya dalam Tempo tahun 1972, mengacu pada suara khas tabla: “dang-ding-dut” — yang kemudian disingkat menjadi “dangdut”.

Lebih dari Sekadar Musik—Dangdut Adalah Budaya

Bukan hanya sebagai hiburan, dangdut telah menjelma menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dari karaoke keluarga, panggung hajatan, hingga layar kaca nasional—dangdut adalah suara rakyat. Bahkan, banyak instansi pemerintah menggunakan irama dangdut dalam sesi senam pagi para pegawainya.

Menariknya, meski lahir dari akar lokal, dangdut juga berhasil menyeberang ke negara tetangga seperti Malaysia, bahkan menjaring penggemar dari berbagai lapisan dan usia. Tak jarang penyanyi-penyanyi Indonesia menjadi idola di negeri jiran berkat alunan khas ini.

Jepara: Tak Hanya Kota Ukir, Tapi Juga Kota Biduan

Dari balik deru mesin ukiran dan aroma kayu jati, Jepara menyimpan pesona lain: suara para biduan dangdut yang menggema di panggung-panggung lokal dan nasional. Tak sedikit dari mereka yang memulai karier dari panggung kecil di pelosok desa, lalu naik ke panggung besar berkat ketekunan, suara merdu, dan pesona panggung yang memikat.

Berikut adalah daftar panjang penyanyi dangdut asal Jepara, dari generasi awal hingga wajah-wajah baru yang masih aktif menghiasi dunia hiburan:

1. Ayu Tria


2. Ayu Lestari


3. Ana Risty


4. Anna Christina


5. Azza Chintya


6. Ayu Mustika


7. Ary Fransisca


8. Ayu Trisnawarti


9. Anita M


10. Arti Artia


11. Anggi Anggita


12. Bayu Christian


13. Deva Agustin


14. Dewi Sahita


15. Danisa Faradila


16. Dylla Fadylla


17. Edot Arisna


18. Eva Aqwiella


19. Eva Rosalia


20. Evis Renata


21. Eta Novita


22. Fendy Cuwiko 


23. Herumi Imsela


24. Hesty Amelia


25. Kiki Kirana


26. Lina Agustina


27. Lisa Chaniago


28. Luluk Lumewa


29. Lilis Amanda


30. Mala Lorensia


31. Maya Sabrina


32. Mozza Palozza


33. Nora Jovanca


34. Nency Steffany


35. Ocha Shantika


36. Oshima Yukari


37. Pipit Chandra


38. Resty Ananta


39. Reza Fareza


40. Ria Andika


41. Rinda Carlova


42. Retno Resyca


43. Susi Arissandi


44. Sahmafella Rizkania


45. Tata Veronica


46. Trias Vernandez


47. Unta Jessica


48. Veve Vanessa


49. Vianita Zahra


50. Yani Emprity


51. Yeni Valencia


52. Yeni Yolanda



Mereka adalah representasi semangat lokal yang tak gentar bersaing di tengah gemerlapnya industri musik nasional. Sebagian besar dari mereka masih aktif, bahkan mulai merambah ke media sosial dan platform digital untuk menjangkau penggemar generasi baru.

Dangdut Tak Pernah Usang

Di tengah arus globalisasi dan ragam selera musik modern, dangdut tetap bertahan sebagai identitas musikal bangsa. Ia bukan sekadar genre musik, melainkan cerminan emosi, budaya, dan kehidupan rakyat sehari-hari. Dan Jepara, dengan segala potensi seninya, turut memberi warna dalam pentas panjang sejarah dangdut Indonesia.

Dangdut bukan hanya irama. Ia adalah napas rakyat. Dan selama rakyat masih ingin bernyanyi, dangdut akan tetap berdendang.

***

Sumber: Berbagai sumber yang disusun dan diolah secara jurnalistik oleh redaksi.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia