Foto, pria memakai kaos abu-abu (ya itu mas dari belakang tiba" nampar teman saya sampai kaca helm copot dan mendorong" saya dan mengancam dan pria memakai kaos hitam (itu juga mengancam mas kaya sekongkol mau menghajar saya) serta bapak-bapak yang ludahi korban (Firman Renata) sumber foto: Firman Renata. |
Queensha.id - Jepara,
Insiden tidak menyenangkan dialami oleh seorang pria bernama Firman Renata, warga Demak, saat sedang melintas dari arah Pantai Semat menuju pusat Kota Jepara. Kejadian terjadi pada 23 Juni 2025 di area pertigaan dekat SMP Negeri 3 Jepara, tak jauh dari jembatan sebelum SMPN 3.
Kepada awak media, Firman menceritakan kronologi secara detail. “Saya dari arah Pantai Semat mau ke arah kota Jepara melewati SMP Negeri 3 Jepara. Sebelum SMP itu, kan ada jembatan dan pertigaan. Di situ ada bapak-bapak mau nyebrang, saya akui beliau sudah nyalain lampu sein. Tapi dia nyelonong begitu saja, saya kaget dan kesulitan ngerem. Eh, tiba-tiba saya diludahi,” ujar Firman, Minggu (6/7/2025).
Ludah tersebut, kata Firman, bahkan mengenai wajahnya. Karena merasa diperlakukan tidak sopan, Firman turun dari motornya dan berusaha menegur serta meminta penjelasan kepada pria yang meludah tersebut. Namun, bukannya mendapatkan klarifikasi, situasi malah semakin panas.
“Bapak itu malah gak berhenti, seperti gak merasa salah. Saya datangi buat minta penjelasan, eh gak lama malah datang dua orang naik motor Vario dan Fazio. Tiba-tiba salah satu dari mereka mukul kepala teman saya dan dorong-dorong saya, bahkan mengancam mau mukul juga,” jelasnya.
Firman sempat mencoba menjelaskan bahwa ia hanya ingin mencari kejelasan dari tindakan meludah itu, namun kedua pria tersebut tidak memberi kesempatan.
“Saya didorong ke arah motor saya, disuruh pergi sambil diteriaki. Gak ada permintaan maaf, malah makin arogan,” tambahnya.
Ketika ditanya soal rasa takut, Firman menyatakan tegas bahwa ia tidak gentar. “Saya gak takut sama sekali, Mas. Karena memang saya gak salah,” ujarnya penuh keyakinan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. Sementara itu, netizen ramai memberikan dukungan moral kepada Firman dan menyarankan agar ia melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian agar tidak terjadi kepada orang lain.
Firman juga menambahkan bahwa inti dari permasalahan ini adalah sikap pengendara yang memaksa ingin menyebrang tanpa memperhatikan kondisi jalan. “Ya intinya bapak itu memaksa mau menyebrang, tidak mau mengalah. Posisi bapaknya sudah di tengah,” pungkasnya.
Jadi, kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika dan emosi di jalan. Jika Anda mengalami kejadian serupa, segera catat kronologi, dokumentasikan bila memungkinkan, dan laporkan ke pihak berwenang. Awak media akan terus mengikuti perkembangan kasus ini.
***
Sumber: FR.
0 Komentar