 |
| Foto, program talk show perdana bertajuk KPI TV Menyapa. |
Queensha.id - Jepara,
Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mencetak sejarah baru dengan sukses menggelar program talk show perdana bertajuk KPI TV Menyapa. Bertempat di Pendopo Kalinyamat pada Jumat (17/5), acara ini mengangkat tema “Peran Pemerintah dalam Pengembangan UMKM Jepara” dan dikemas dalam format mobile talk show, menjadikannya inovasi segar dalam dunia pendidikan komunikasi.
Meski Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, S.E. dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar, S.M. yang semula dijadwalkan hadir berhalangan karena agenda dinas, Pemerintah Kabupaten Jepara tetap menunjukkan dukungan penuh dengan mengirim lima pejabat kunci sebagai narasumber.
Mereka adalah Rini Fatmini (Staf Ahli Bupati), Abdul Muid (Plt. Kabid UKM), Dwi Agus (Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha), Arifin (Bidang Pemberdayaan dan Pendampingan), serta Daulah (Kabid Perindustrian). Dalam paparannya, Rini menjelaskan bahwa ketidakhadiran Bupati disebabkan oleh pelaksanaan program Bupati Ngantor ke Desa di Menganti, Kedung — sebagai bagian dari komitmen untuk menyerap aspirasi masyarakat langsung di lapangan.
Sementara itu, Abdul Muid menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KPI. “Ternyata di Unisnu ada program seperti ini. Ini sangat bagus untuk membina mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan keterampilan mereka, yang nanti bisa diterapkan di dunia kerja,” katanya. Ia berharap kolaborasi antara KPI TV dan Pemkab Jepara bisa terus ditingkatkan.
Program talk show ini tidak hanya sekadar tugas akademik, tetapi merupakan luaran dari mata kuliah Tata Artistik Produksi Siaran. Dosen pengampu, Murniati, menekankan bahwa mahasiswa dituntut tidak hanya paham teori, tapi juga mampu menciptakan produk siaran nyata dan berdampak.
“Mahasiswa dilatih menyeluruh, dari membentuk tim produksi, menyusun konsep acara, menata visual artistik, hingga negosiasi langsung dengan para stakeholder,” terang Murniati.
Acara dipandu oleh dua mahasiswa, Nur Ahmad Dzulfikar dan Oktavia Kartika Sari, yang tampil energik dan profesional dalam membawakan jalannya diskusi. Kehadiran KPI TV Menyapa tidak hanya menjadi wadah belajar mahasiswa, tapi juga diharapkan menjadi ruang kreatif yang mampu menjembatani suara masyarakat dengan para pemangku kebijakan.
Dengan tagline dari mahasiswa untuk masyarakat, talk show ini membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya obyek pendidikan, tapi juga aktor aktif dalam pembangunan sosial dan komunikasi publik.
KPI TV Menyapa telah membuka lembaran baru dalam dunia akademik Unisnu — mengintegrasikan teori, praktik, dan pengabdian dalam satu tayangan yang inspiratif dan bernilai edukatif tinggi.
***
Sumber: GSTR.
0 Komentar