Breaking News

Ledakan Petasan Lukai Remaja Usai Salat Idul Adha di Gresik, Orang Tua Diminta Lebih Waspada

Foto, warga Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Tangan remaja itu terluka parah akibat ledakan petasan yang dinyalakannya tak lama setelah melaksanakan salat Idul Adha, Jumat (6/6) pagi.


Queensha.id - Gresik,

Momen Idul Adha yang seharusnya penuh suka cita justru berubah duka bagi seorang pelajar SMP berinisial AHS (15), warga Desa Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Tangan remaja itu terluka parah akibat ledakan petasan yang dinyalakannya tak lama setelah melaksanakan salat Idul Adha, Jumat (6/6) pagi.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Menurut keterangan Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, AHS awalnya hendak menyalakan petasan di jalan usai menjalankan salat Id. Namun, petasan tersebut meledak lebih cepat dari perkiraan saat masih berada di genggaman tangannya.

“Korban sempat mengecek petasan yang akan dinyalakan, tapi tiba-tiba meledak dan mengenai tangan kanannya,” ungkap Kompol Musihram.


Akibat ledakan tersebut, telapak dan jari tangan kanan AHS mengalami luka robek serius. Korban langsung dilarikan ke RS Petrokimia Driyorejo untuk mendapat penanganan medis.


Himbauan: Awasi Anak Saat Bermain di Luar

Kapolsek Driyorejo secara tegas menghimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, agar memberikan pengawasan lebih ketat terhadap anak-anak mereka, terutama saat bermain di luar rumah dan mendekati momen-momen perayaan hari besar.

“Jangan bermain petasan karena dampaknya berbahaya. Ini yang harus benar-benar dipahami oleh orang tua,” tegas Musihram.


Bahayanya: Ledakan Petasan Bisa Sebabkan Cacat Permanen

Insiden yang menimpa AHS hanyalah salah satu dari banyak kasus serupa yang terus terjadi setiap tahun. Petasan bukan hanya memicu kebisingan, tetapi juga dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan jaringan, hingga kehilangan anggota tubuh jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Dokter bedah dari RS Petrokimia Driyorejo menjelaskan bahwa luka akibat ledakan petasan bisa sangat kompleks. “Seringkali serpihan bahan peledak masuk ke jaringan dalam, dan jika tidak segera ditangani bisa menimbulkan infeksi atau cacat permanen,” ujarnya.


Tips: Lindungi Anak dari Bahaya Petasan dengan 5 Langkah Ini

1. Sosialisasikan Bahaya Petasan
Bicaralah dengan anak-anak mengenai risiko bermain petasan, bukan sekadar melarang tapi memberikan pemahaman.

2. Alihkan dengan Aktivitas Aman
Ajak anak mengikuti kegiatan positif seperti takbir keliling, lomba, atau kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

3. Awasi Pergaulan Anak
Perhatikan dengan siapa anak bermain, terutama saat hari raya atau malam takbiran.

4. Laporkan Penjual Petasan Ilegal
Jika menemukan penjual petasan di lingkungan Anda, segera laporkan ke pihak berwenang.

5. Jadilah Teladan
Orang tua sebaiknya tidak mencontohkan bermain petasan di depan anak.


Kasus yang menimpa AHS menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebahagiaan hari raya tak seharusnya berujung duka karena kelalaian. Edukasi, pengawasan, dan keteladanan adalah kunci utama untuk menjaga anak-anak dari bahaya yang mengintai, bahkan dari hal yang dianggap sepele seperti petasan.

Mari jadikan Idul Adha sebagai momen penuh makna dan keselamatan, bukan bencana yang tak perlu terjadi.

***

Sumber: Ik.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia