Notification

×

Iklan

Iklan

LGNOTA Jepara Salurkan Bantuan Pendidikan untuk 9.708 Anak, Maftuhatin Haizul Ma’arif Terpilih Jadi Ketua Baru

Selasa, 17 Juni 2025 | 22.10 WIB Last Updated 2025-06-18T02:15:59Z

Foto, Maftuhatin Haizul Ma’arif resmi ditetapkan sebagai Ketua LGNOTA Kabupaten Jepara periode 2025–2030 dan memberikan bantuan dari BAZNAS dan lainnya.

Queensha.id - Jepara,

Sebuah catatan keberhasilan dalam dunia pendidikan kembali ditorehkan di Kabupaten Jepara. Sebanyak 9.708 anak dari keluarga kurang mampu menerima bantuan pendidikan melalui Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGNOTA) selama periode 2019 hingga 2025. Fakta ini disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III LGNOTA Jepara yang digelar di Pendopo Kartini, Selasa (17/6/2025).

Forum ini tidak hanya menjadi ajang laporan pertanggungjawaban pengurus lama, namun juga menjadi momen penting dalam regenerasi kepemimpinan. Dalam sidang pleno yang berlangsung dinamis, Maftuhatin Haizul Ma’arif resmi ditetapkan sebagai Ketua LGNOTA Kabupaten Jepara periode 2025–2030. Ia menggantikan Yuliati Junaidi, yang telah menahkodai organisasi ini selama enam tahun terakhir.

Ketua Panitia Rakerda, Ferry Yudha Adhi Dharma Raharjo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas organisasi. 


“Selain mempertanggungjawabkan kinerja, Rakerda juga bertujuan memilih kepengurusan baru agar semangat pelayanan pendidikan terus berlanjut,” ungkap Ferry.

Dalam laporannya, Yuliati Junaidi menyebut bahwa LGNOTA telah sukses mendampingi lebih dari 6.500 anak menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMP dan MTs. Anak-anak tersebut berasal dari latar belakang yang sangat beragam: yatim piatu, mualaf, penyandang disabilitas, anak pesisir, OTDHA, Pertuni, hingga korban terdampak pandemi Covid-19.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, Baznas, IDI, Kankemenag, hingga donatur swasta untuk memastikan program berjalan berkesinambungan. Dukungan mereka sangat berarti bagi anak-anak generasi bangsa,” ujar Yuliati dengan penuh haru, Selasa (17/6).

Tak hanya pujian, Yuliati juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi LGNOTA, mulai dari keterbatasan dana operasional, fluktuasi donasi, hingga belum optimalnya peran FKKOTA di tingkat kecamatan. 


Ia berharap, ke depan organisasi bisa lebih adaptif dan inklusif dalam menghadapi perubahan.

Berdasarkan laporan resmi, tercatat sebanyak 904 anak menerima bantuan dari dana donatur dengan nilai Rp 323,7 juta. Sementara 8.745 anak lainnya mendapat dukungan pendidikan dari dana APBD yang mencapai Rp 3,38 miliar—semuanya disalurkan secara nontunai melalui fasilitasi Dinas Dikpora Jepara.

Turut hadir dalam forum ini, Ibu Bupati Jepara, Laila Saidah Witiarso Utomo, yang memberikan sambutan penuh makna. Ia menyebut LGNOTA bukan sekadar organisasi sosial, tetapi gerakan moral yang lahir dari nilai gotong royong masyarakat. 


“Ini adalah bukti bahwa kepedulian bisa menjadi kekuatan dalam membangun masa depan generasi penerus,” tegas Laila.

Ia juga mengajak masyarakat terutama kalangan ibu untuk turut aktif menjadi orang tua asuh. 


“Tanggung jawab membesarkan anak bukan hanya di pundak keluarga inti, tetapi tanggung jawab kolektif kita semua,” serunya, disambut tepuk tangan hangat para peserta Rakerda.

Sementara itu, Maftuhatin Haizul Ma’arif yang baru saja ditetapkan sebagai Ketua LGNOTA Jepara menyampaikan rasa terima kasih dan harapannya. 


“Saya tidak pernah menyangka mendapatkan amanah ini. InsyaAllah saya siap belajar dan melanjutkan estafet kepemimpinan ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Mohon bimbingan para senior,” ucapnya dengan rendah hati.

Pergantian kepengurusan ini diharapkan menjadi babak baru dalam kiprah LGNOTA Jepara untuk terus hadir sebagai pelita harapan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh pelosok kabupaten.

***

Sumber: SGN.
×
Berita Terbaru Update