Foto, Cornelia Agatha (Sarah) dulu dan Cornelia Agatha 2023. |
Queensha.id - Jakarta,
Nama Cornelia Agatha tentu masih lekat di ingatan para pecinta sinetron era 90-an. Perannya sebagai Sarah dalam Si Doel Anak Sekolahan tak hanya melambungkan namanya, tetapi juga menjadi ikon perempuan ideal di layar kaca: lembut, cerdas, dan berpendirian kuat. Namun di balik peran legendarisnya itu, perjalanan hidup Cornelia Agatha menyimpan banyak cerita inspiratif yang patut diapresiasi.
Dari Anak SD Hingga Artis Nasional
Lahir di Bogor pada 11 Januari 1973, Cornelia Agatha Dahlia Maramis adalah sulung dari tiga bersaudara. Ayahnya, Dave Maramis, merupakan keturunan Belanda-Manado dan pernah bekerja di rumah produksi, sementara sang ibu, Erry Yudha Asri, berasal dari Surakarta. Bakat seni Cornelia telah muncul sejak ia masih duduk di bangku SD. Di usia belia, ia sudah piawai berakting di depan kamera.
Kariernya dimulai melalui ajang cover girl majalah remaja Mode, dan debut filmnya datang pada tahun 1987 lewat Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak. Namanya terus menanjak berkat akting di sejumlah film layar lebar, hingga akhirnya melesat lewat karakter Sarah yang ia perankan dari 1994 hingga 2003 dalam sinetron legendaris Si Doel Anak Sekolahan.
Tak Hanya di Layar, Cornelia Juga Bersinar di Dunia Hukum
Cornelia bukan sekadar selebritas. Di tengah kesibukannya sebagai artis, ia tetap mengejar pendidikan tinggi. Ia sempat menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta dan kemudian beralih ke dunia hukum. Ia meraih gelar Sarjana Hukum pada 2018, dan melanjutkan ke jenjang Magister Hukum pada 2023 dari Universitas Kristen Indonesia. Pada Januari 2021, ia resmi menyandang status sebagai advokat.
Langkah ini tidak hanya menunjukkan kegigihannya dalam belajar, tetapi juga memperlihatkan bahwa Cornelia ingin berkontribusi lebih luas kepada masyarakat. Hal ini terbukti ketika ia dilantik menjadi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI) DKI Jakarta pada 22 Desember 2021. Di sinilah ia menunjukkan kepeduliannya pada isu-isu sosial, khususnya perlindungan anak.
Di Balik Sorotan, Ada Luka dan Kekuatan
Cornelia sempat menjalani kehidupan rumah tangga bersama Sony Lalwani sejak 2006, dan dikaruniai sepasang anak kembar: Makayla dan Tristan. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Pada 2012, Cornelia menggugat cerai suaminya dengan alasan kekerasan dalam rumah tangga. Gugatan itu dikabulkan pada 2013. Sejak saat itu, ia fokus membesarkan kedua anaknya sebagai ibu tunggal.
Cobaan hidup tidak membuat Cornelia patah semangat. Justru, ia menjadikannya sebagai bahan bakar untuk terus tumbuh, berjuang, dan memberi inspirasi. Dengan latar belakang sebagai artis, advokat, sekaligus aktivis, Cornelia Agatha adalah gambaran nyata perempuan kuat yang tidak hanya cantik dan terkenal, tetapi juga cerdas dan peduli pada sesama.
Lebih dari Sekadar "Sarah"
Bagi banyak orang, Cornelia akan selalu menjadi “Sarah” yang merupakan tokoh perempuan ideal dalam kisah cinta segitiga Doel, Sarah, dan Zaenab. Namun kini, ia adalah Cornelia Agatha yang jauh lebih kompleks dan menginspirasi: seorang ibu, pejuang hukum, pelindung anak-anak, dan bukti bahwa perempuan Indonesia bisa meraih apapun yang ia perjuangkan dengan tekun.
Dari layar kaca ke ruang sidang, dari dunia hiburan ke advokasi sosial dan Cornelia Agatha telah membuktikan bahwa kehidupan bukan hanya tentang peran yang dimainkan di depan kamera, tetapi juga tentang peran nyata yang diambil dalam kehidupan. Sebuah kisah yang tak hanya layak dikenang, tapi juga dijadikan teladan.
***
Tagar: #CorneliaAgatha #SiDoel #Sarah #ProfilArtis #PerempuanInspiratif #KomnasAnak #AdvokatPerempuan #JejakArtis
Sumber: Wiki.
0 Komentar