Foto, hasil panen buah dan sayuran mereka yang tumbuh subur berkat “ramuan ajaib” berbahan dasar nasi sisa. |
Queensha.id - Lingkungan Hidup,
Siapa sangka, nasi sisa yang biasanya berakhir di tempat sampah, ternyata menyimpan potensi besar untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah. Tak banyak yang tahu, namun metode ini sudah mulai ramai diperbincangkan di kalangan pecinta tanaman. Lewat proses sederhana dan ramuan alami bernama MOL (Mikroorganisme Lokal), nasi sisa bisa berubah menjadi pupuk cair organik yang ramah lingkungan dan hemat biaya.
Fenomena ini mulai viral di media sosial setelah sejumlah warga membagikan hasil panen buah dan sayuran mereka yang tumbuh subur berkat “ramuan ajaib” berbahan dasar nasi sisa. Tak hanya ramah lingkungan, metode ini juga memanfaatkan bahan-bahan rumah tangga yang murah dan mudah didapat.
Berikut adalah cara sederhana membuat MOL dari nasi sisa yang bisa langsung dicoba di rumah:
1. Proses Awal Fermentasi
Ambil satu mangkuk kecil nasi sisa, masukkan ke dalam baskom terbuka dan simpan di tempat teduh yang tidak terkena matahari langsung maupun hujan. Biarkan hingga tumbuh jamur berwarna oranye, biasanya dalam beberapa hari.
2. Aktivasi Mikroorganisme
Setelah jamur muncul, tambahkan campuran 1 liter air dan 5 sendok makan gula pasir ke dalam baskom. Aduk rata dan diamkan kembali minimal selama satu minggu hingga tercium aroma khas fermentasi menyerupai tapai. Inilah tanda bahwa MOL sudah aktif.
3. Penggunaan dan Dosis
Larutkan MOL dengan perbandingan 1:20 (1 sendok makan MOL dengan 20 sendok makan air biasa), kemudian siramkan ke media tanam. Hindari penyiraman pada bagian daun. Lakukan rutin dua kali seminggu untuk hasil optimal.
Menariknya, cairan MOL ini bisa diperbanyak dan disimpan. Caranya? Gunakan botol air bekas ukuran 1 liter, isi setengah botol dengan MOL asli (belum dicampur air), tambahkan 5 sendok makan gula pasir, dan isi penuh dengan air bersih. Diamkan selama seminggu dan cairan MOL siap digunakan kembali.
Menurut beberapa praktisi pertanian organik, MOL dari nasi sisa ini bekerja efektif karena kaya akan mikroorganisme pengurai yang mampu meningkatkan kesuburan tanah serta mendorong pertumbuhan akar dan daun. Efek jangka panjangnya, tanaman menjadi lebih sehat, tahan penyakit, dan berbuah lebat.
“Dulu saya sering gagal tanam cabai dan tomat. Tapi sejak pakai MOL nasi ini, alhamdulillah hasilnya luar biasa. Daunnya lebat, buahnya banyak,” ungkap Erna, warga Desa Batealit, Jepara, yang kini rutin memproduksi MOL dari limbah dapurnya.
Dengan cara ini, masyarakat tak hanya mengurangi sampah rumah tangga, tetapi juga berkontribusi pada pertanian organik yang ramah lingkungan. Inovasi kecil yang berdampak besar ini membuktikan bahwa keberlanjutan bisa dimulai dari dapur sendiri.
Selamat mencoba dan selamat berkebun!
Jika punya nasi sisa, jangan buru-buru dibuang ya, siapa tahu itu kunci keberhasilan panen Anda berikutnya.
***
Sumber: Petani Keren.
0 Komentar