Queensha.id - Jepara,
Persijap Jepara kedatangan salah satu talenta muda potensial sepak bola Indonesia: Dicky Kurniawan Arifin. Pemain kelahiran Surabaya, 6 Juni 2002, ini dikenal sebagai gelandang serang yang memiliki kecepatan, visi permainan, dan kemampuan menggiring bola yang ciamik.
Tak hanya piawai mengatur ritme permainan, Dicky juga mampu menyisir sisi sayap dengan lincah yang menjadikannya senjata baru yang berbahaya di lini depan Persijap musim ini.
Meski usianya baru menginjak 22 tahun, perjalanan karier Dicky di dunia sepak bola profesional cukup mengesankan. Ia mengawali karier sejak usia dini bersama klub lokal Assyabaab (2007–2014), lalu melanjutkan pengasahan bakatnya di Bintang Timur (2014–2018), hingga akhirnya bergabung dengan akademi Persebaya Surabaya (2018–2021), salah satu klub besar Tanah Air yang dikenal sebagai kawah candradimuka pemain muda bertalenta.
Dicky mencatat debut profesionalnya di Liga 1 bersama Persebaya Surabaya pada musim 2021. Ia menjalani laga pertamanya pada 29 Januari 2022 melawan PSS Sleman, menggantikan Arsenio Valpoort di menit ke-70 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Meski belum banyak mendapat menit bermain bersama Bajol Ijo, Dicky terus menunjukkan perkembangan signifikan. Ia sempat dipinjamkan ke Gresik United pada tahun 2022 dan mencetak satu gol dalam tujuh penampilan.
Performa impresifnya membuat Gresik United mematenkan statusnya pada 2023. Bersama klub asal Jawa Timur tersebut, Dicky tampil dalam 37 laga dan membukukan enam gol hingga Februari 2025.
Kini, Dicky memulai babak baru bersama Persijap Jepara, merupakan klub yang tengah membangun kekuatan untuk bersaing di Liga 1 mendatang. Bergabungnya Dicky ke skuat Laskar Kalinyamat disambut hangat oleh manajemen dan suporter yang menaruh harapan besar pada kreativitas serta determinasi sang gelandang muda.
"Kami yakin Dicky bisa menjadi motor serangan Persijap musim ini. Ia punya pengalaman dan teknik yang mumpuni di usianya yang masih sangat muda," ujar salah satu pengurus Persijap Jepara dalam sesi perkenalan pemain.
Dengan tinggi badan 1,65 meter, Dicky bukan tipe gelandang yang mengandalkan kekuatan fisik. Justru, ia tampil menonjol lewat kelincahan, kecerdikan, dan kemampuan mengecoh lawan dalam duel satu lawan satu. Kombinasi ini diharapkan bisa membuka ruang dan peluang emas bagi lini depan Persijap.
Kini, publik Jepara menantikan aksinya di Stadion Gelora Bumi Kartini. Mampukah Dicky Kurniawan menjadi pembeda dan membantu Persijap Jepara kembali meraih kejayaan?
Selamat datang di Jepara, Dicky. Kota Ukir menantimu menorehkan prestasi baru di lapangan hijau!
***
Sumber: BS.
0 Komentar