Notification

×

Iklan

Iklan

Wanita Itu Cerminan, Unggahan Istri Asal Kediri Ini Tuai Respons Haru Warganet

Rabu, 25 Juni 2025 | 20.13 WIB Last Updated 2025-06-25T13:14:42Z

Foto, Rahma Fitri dikutip dari akun Facebook Rahma Fitri.

Queensha.id - Kediri,

Sebuah unggahan reflektif tentang dinamika rumah tangga dari akun media sosial milik seorang perempuan bernama Rahma Fitri, asal Kediri, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan publik. Pesan sederhana namun penuh makna tentang relasi suami-istri itu berhasil menyentuh hati ribuan netizen dan memantik diskusi hangat di dunia maya.

Dalam unggahannya, Rahma menyuarakan pandangan yang begitu mendalam mengenai bagaimana seharusnya suami memperlakukan istrinya. “Sebenarnya wanita itu paling mudah diatur jika sang suami memperlakukannya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang,” tulisnya. Ia menggambarkan wanita bak anak kecil yang ingin dimanja, disayang, dan dijaga hatinya.

Namun sebaliknya, ketika suami berlaku kasar, semena-mena, atau egois, maka sikap sang istri pun akan berubah—menjadi keras, dingin, bahkan kadang terkesan ‘membangkang’. “Padahal itu hanyalah respons dari luka yang terus-menerus diabaikan,” ungkapnya dalam narasi yang viral tersebut.

Lebih lanjut, Rahma menyinggung bagaimana suami kerap merasa benar sendiri, mudah menghakimi istri yang sedang bereaksi atas perlakuan tidak adil. “Suka membentak, suka berkata kasar, salah sedikit dicela, dihina... namun ketika istri marah, suami merasa dirinya paling tersakiti,” ujarnya.

Unggahan ini kemudian ditutup dengan kutipan bijak yang banyak diamini para warganet: “Wanita adalah cerminan, dia memantulkan apa pun yang ada di hadapannya. Bukan tentang balas dendam, namun beginilah realitanya.”

Tagar #nasehatpernikahan, #motivasihidup, hingga #fyp dan #viral pun membanjiri kolom komentar, menyuarakan pengalaman serupa atau sekadar berterima kasih atas kata-kata yang mewakili jeritan hati banyak istri.

Realita Rumah Tangga yang Terlupakan

Pakar psikologi keluarga, Dr. Endang Widiastuti, M.Psi, menanggapi fenomena ini sebagai “refleksi sosial yang perlu didengar, bukan dicemooh.” Menurutnya, banyak perempuan yang menanggung luka psikologis karena relasi rumah tangga yang timpang. “Banyak pria lupa, bahwa kelembutan itu bukan kelemahan. Justru di sanalah kunci keharmonisan rumah tangga,” ujarnya.

Sementara itu, dari sisi keagamaan, ustazah Nurul Hidayah mengatakan bahwa Islam sendiri sangat menekankan pentingnya akhlak mulia dalam relasi suami-istri. “Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya.’ Jika ini benar-benar diamalkan, tak akan ada lagi istri yang menangis dalam diam,” jelasnya.

Viral karena Relatable

Bukan kali pertama unggahan sederhana seperti ini menjadi viral di platform digital. Di era media sosial, suara-suara dari rumah yang sebelumnya tersembunyi kini menemukan panggungnya. Postingan Rahma Fitri bukan sekadar tulisan, tetapi suara hati yang mewakili banyak perempuan yang merasa terabaikan, tidak dihargai, atau bahkan dimarjinalkan di dalam rumahnya sendiri.

Netizen, baik pria maupun wanita, merespons dengan beragam. Ada yang menyampaikan empati, ada pula yang melakukan refleksi diri. Tak sedikit pula yang menjadikan unggahan ini sebagai pengingat agar memperbaiki hubungan mereka dengan pasangan.

Akhir Kata

Unggahan Rahma Fitri telah membuka mata banyak orang bahwa cinta dalam rumah tangga bukan hanya soal pengorbanan satu pihak, tetapi tentang bagaimana dua hati saling menjaga dan saling memahami. Karena pada akhirnya, setiap perempuan hanya ingin dimengerti, disayangi, dan diperlakukan sebagaimana layaknya manusia yang memiliki perasaan.

Jika pria adalah nakhoda, maka perempuan adalah angin dan ombak yang turut menentukan arah dan ketenangan pelayaran. Maka, sudah saatnya relasi suami-istri dibangun bukan hanya dengan tanggung jawab, tapi juga dengan kelembutan dan cinta yang nyata.

×
Berita Terbaru Update