Notification

×

Iklan

Iklan

Kisah Sukses Perajin Cobek Batu dari Banyumanis Jepara yang Merambah Dunia Digital

Kamis, 24 Juli 2025 | 08.19 WIB Last Updated 2025-07-24T01:24:57Z

Foto, Taufik Ridho S perajin cobek sukses dengan omset jutaan rupiah per bulan.

Queensha.id - Jepara,

Bermula dari kunjungan santai ke rumah saudara di Magelang, siapa sangka perjalanan itu menjadi titik balik hidup seorang pria asal Jepara yang kini dikenal sebagai perajin cobek sukses dengan omset jutaan rupiah per bulan.

Ia adalah Taufik Ridho pria yang memulai usaha cobek sejak tahun 2020, terinspirasi saat diajak temannya bermain ke Magelang. Di sana, ia melihat batu lumpang milik saudara temannya yang langsung menarik perhatian. 


“Saya sebenarnya ingin membeli batu lumpang itu, tapi oleh saudaranya saya dianjurkan langsung ke pengrajin. Katanya lebih murah dan kualitasnya lebih bagus,” kenangnya, Kamis (24/7/2025).


Setelah mendatangi pengrajin tersebut dan melihat langsung proses pembuatan, ia langsung jatuh cinta pada kerajinan itu. “Akhirnya saya memutuskan banting setir dan ikut menekuni dunia pengrajin batu cobek,” ujarnya.


Dari Belajar hingga Produksi Sendiri

Awalnya, ia belum bisa memproduksi sendiri. Maka, ia menjalin kerja sama dengan pengrajin dari Magelang. 


“Saya ajak kerja sama sebagai partner karena saya belum bisa produksi sendiri. Tapi alhamdulillah, omset penjualan meningkat berkat kerja sama ini,” ungkapnya.


Tak berhenti di situ, ia kemudian membuka cabang produksi sendiri di kampung halamannya, tepatnya di Desa Banyumanis RT01/RW08, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Ia bahkan merekrut teman-teman di sekitarnya untuk ikut memproduksi cobek.


Dari Pasar Tradisional hingga YouTube

Soal pemasaran, perajin ini tak kalah kreatif. “Awalnya saya keliling dari rumah ke rumah, tawarin ke saudara-saudara. Tapi setelah itu saya coba masuk Facebook Marketplace. Sayangnya respon kurang bagus,” katanya.


Namun keberuntungan datang saat ia mulai mengenalkan produk lewat YouTube. Dari sinilah titik balik penjualannya terjadi. 


“Begitu saya pindah ke YouTube, alhamdulillah penjualan langsung meningkat. Sudah beberapa tahun ini berjalan lancar,” katanya bangga.


Kini, usahanya menjadi usaha utama yang menopang kehidupan keluarganya. “Penjualannya cukup mudah, cukup dari rumah, dikemas lalu dikirim ke seluruh Indonesia, bahkan sudah sampai luar negeri,” terangnya.


Jenis Batu dan Harapan ke Depan

Ia menjual dua jenis cobek berdasarkan bahan dasarnya, yakni batu andesit dan batu vulkanik. “Masing-masing punya keunggulan, tergantung selera pembeli,” jelasnya.


Meski begitu, ia mengaku masih memiliki tantangan terutama soal bahan baku. “Untuk batu andesit kami harus ambil langsung dari sungai di gunung, itu cukup menyulitkan,” ujarnya.


Ke depannya, ia berharap usahanya bisa berkembang lebih besar. “Saya berharap bisa dapat tambahan modal dari bank agar produksi bisa ditingkatkan,” pungkasnya.


Dengan dedikasi dan kreativitas dalam pemasaran, usaha cobek dari Jepara ini membuktikan bahwa kerajinan tradisional pun bisa mendunia lewat tangan-tangan visioner dan semangat pantang menyerah.

***

Sumber: Ju.

(Dipublikasikan oleh Queensha Jepara, 24 Juli 2025)

×
Berita Terbaru Update