Notification

×

Iklan

Iklan

Bukan Soal Cantik, Tapi Soal Bersyukur: Menyoal Kesetiaan dalam Rumah Tangga

Kamis, 17 Juli 2025 | 07.56 WIB Last Updated 2025-07-17T00:57:36Z

Foto, ilustrasi seorang perempuan cantik.

Queensha.id - Edukasi Sosial,

Pernyataan seperti “Percantiklah dirimu agar suamimu tidak terpikat wanita lain” kerap beredar di tengah masyarakat dan media sosial. Kalimat itu seolah menjadi semacam mantra wajib bagi para istri, seakan tanggung jawab menjaga keutuhan rumah tangga hanya bertumpu pada penampilan semata. Padahal, realitas dan akar masalahnya jauh lebih dalam.

Di balik wajah yang bersolek, terselip tekanan sosial yang membuat banyak perempuan merasa tidak cukup baik. Padahal, faktanya, banyak kasus perselingkuhan justru dilakukan laki-laki terhadap perempuan yang—secara penampilan—tidak lebih cantik dari istri sah mereka. Fenomena ini menyadarkan kita bahwa kesetiaan bukan persoalan kosmetik, melainkan karakter dan kepribadian.

“Percantiklah dirimu, untuk dirimu sendiri,” itulah kalimat yang mulai digaungkan oleh banyak perempuan hari ini. Bukan semata demi menjaga pasangan, tapi sebagai bentuk mencintai dan menghargai diri sendiri. Karena jika kecantikan lahiriah adalah kunci utama kesetiaan, maka tidak seharusnya perempuan berhijab sederhana, ibu rumah tangga yang sibuk mengurus anak, atau perempuan yang jauh dari riasan justru menjadi korban ketidaksetiaan.

Banyak perempuan cantik, sukses, dan memikat, tetap diselingkuhi. Sebaliknya, perempuan yang sederhana justru dicintai sepenuh hati oleh pasangan yang tahu cara bersyukur dan menghargai komitmen. Ini membuktikan bahwa masalah sebenarnya bukan pada kecantikan seorang istri, tetapi pada ketulusan dan kedewasaan hati seorang suami.

Dalam hubungan suami istri, fondasi paling kuat bukanlah kecantikan fisik, tapi komunikasi, rasa syukur, dan kesetiaan. Seorang suami yang benar-benar memahami makna cinta dan tanggung jawab tidak akan mudah tergoda, seindah apapun perempuan lain yang datang mendekat.

Pesan moralnya sederhana namun dalam: jika seseorang tidak bersyukur, maka sehebat apapun pasangannya, tetap akan merasa kurang. Tapi jika seseorang tahu bersyukur, maka ia akan menjaga dan mencintai dengan setia apa yang telah dimilikinya.

Jadi, berhentilah menyalahkan istri ketika terjadi pengkhianatan. Bukan soal lipstik, bukan soal pakaian, apalagi soal bentuk tubuh. Ini soal integritas dan rasa syukur dari masing-masing pasangan.

Dan untuk para perempuan: berdandanlah bukan untuk membuat orang lain kagum, tapi agar kamu sendiri merasa bahagia, percaya diri, dan berdaya. Karena perempuan yang mencintai dirinya sendiri, adalah perempuan yang paling cantik—di mata siapa pun.

Ditulis dengan hati, untuk para perempuan yang ingin dicintai tanpa syarat.

(Jepara, 17 Juli 2025)

×
Berita Terbaru Update