Foto, ilustrasi dua orang perempuan memperebutkan seorang laki-laki. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
WANITA-WANITA, bacalah!
Ketika wanita lain mulai dekat dengan pasanganmu, jangan buru-buru mempersalahkan sesama wanita. Sebab, yang sejatinya membuka pintu itu adalah priamu sendiri. Dialah yang memberi ruang, memberi sinyal, dan membiarkan dirinya terjangkau oleh orang lain, meskipun dia tahu kamu sedang mempercayainya.
Banyak perempuan yang tanpa sadar terjebak dalam drama tak perlu, saling serang, saling hujat, bahkan saling melukai hanya demi mempertahankan laki-laki yang tak lagi utuh memihak pada komitmen.
Padahal, cinta sejati tak perlu diperjuangkan sampai kamu kehilangan harga diri.
Seorang pria yang baik dan dewasa akan tahu bagaimana memperlakukan pasangannya. Ia akan menjadikanmu prioritas, menetapkan batas dengan orang lain, dan tetap menghormatimu di saat kamu tak ada. Jika itu tak ia lakukan, maka pertanyaannya bukan tentang siapa wanita lain itu—melainkan tentang siapa sebenarnya pria yang kamu pilih.
“Kamu tidak ditakdirkan menjadi tempat rehabilitasi bagi laki-laki yang rusak.”
Pernyataan ini bukan sekadar kata-kata, tapi peringatan tegas. Kamu bukan tempat perbaikan bagi pria yang belum selesai dengan dirinya sendiri. Kamu bukan laboratorium bagi seseorang yang tak tahu cara mencintai dengan sehat.
Kesetiaan itu pilihan.
Jika dia mencintaimu, dia akan memilihmu. Jika dia tidak, jangan buang waktu memperjuangkan apa yang sudah jelas tidak ingin dipertahankan.
Jangan normalisasi perselingkuhan.
Banyak perempuan terjebak dalam ilusi bahwa “selingkuh adalah cobaan hubungan.” Padahal, di balik setiap perselingkuhan, ada pengkhianatan dan kurangnya penghargaan. Jika dia mengkhianatimu, berarti dia tak cukup mencintaimu untuk tetap tinggal dan setia.
Dan ingat, pria baik tidak bisa direbut.
Jika ada yang bisa merebutnya, dia bukan pria yang patut kamu pertahankan. Biarkan dia pergi. Kadang kehilangan adalah jalan menuju penyembuhan. Kadang dikhianati adalah cara semesta menyelamatkanmu dari hubungan yang perlahan akan menghancurkanmu dari dalam.
Kamu layak mendapatkan cinta yang jujur, tenang, dan utuh.
Jangan rebutkan pria yang tak lagi memilihmu.
Pilih dirimu. Peluk harga dirimu.
Karena pada akhirnya, cinta yang sehat bukan tentang siapa yang kamu menangkan, tapi tentang siapa yang tetap tinggal dan berjuang bersamamu tanpa kamu harus meminta.
***
Penulis: Redaksi Queensha.