Foto, meteor luar angkasa. |
Queensha.id - Jakarta,
Langit malam Indonesia bersiap menghadirkan pertunjukan spektakuler yang langka: dua hujan meteor sekaligus, Southern Delta Aquariids dan Alpha Capricornids, akan mencapai puncaknya pada Selasa-Rabu, 29-30 Juli 2025.
Fenomena ini dipastikan bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, dengan catatan langit dalam keadaan cerah dan bebas dari polusi cahaya.
Dua Hujan Meteor, Satu Malam Spektakuler
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui peneliti astronomi Thomas Djamaluddin menyampaikan bahwa kedua hujan meteor ini dapat diamati setelah Bulan tenggelam hingga sebelum Matahari terbit.
“Southern Delta Aquariids dan Alpha Capricornids merupakan fenomena tahunan yang berpuncak bersamaan tahun ini, menciptakan momen langka bagi pengamat langit,” ungkapnya.
Hujan Meteor Southern Delta Aquariids
- Aktif: 18 Juli – 12 Agustus 2025
- Puncak: 29-30 Juli
- Jumlah meteor: Hingga 20 per jam
- Asal meteoroid: Komet 96P/Machholz
- Ciri khas: Meteor berkecepatan sedang (~41 km/detik), seringkali redup namun bisa meninggalkan jejak cahaya
Southern Delta Aquariids berasal dari rasi bintang Aquarius, dengan titik radian di dekat bintang Delta Aquarii. Fenomena ini lebih optimal diamati dari Belahan Bumi Selatan dan daerah tropis seperti Indonesia.
Hujan Meteor Alpha Capricornids
- Aktif: 7 Juli – 15 Agustus 2025
- Puncak: 29-30 Juli
- Jumlah meteor: Sekitar 5–10 per jam
- Asal meteoroid: Komet 169P/NEAT
- Ciri khas: Meteor lambat, terang, dan kerap menampilkan bola api (fireball) berwarna-warni
Meteor Alpha Capricornids berasal dari konstelasi Capricornus, yang berada tak jauh dari Aquarius, sehingga sulit dibedakan dengan Southern Delta Aquariids. Namun meteor-meteornya cenderung lebih terang dan mencolok.
Tips Melihat Hujan Meteor
Agar pengalaman menonton hujan meteor lebih optimal, masyarakat diimbau:
- Cari tempat terbuka jauh dari cahaya lampu
- Hadapkan pandangan ke arah langit selatan
- Bersabarlah, karena mata memerlukan adaptasi 20–30 menit dalam kegelapan
- Bawa alas atau kursi santai untuk menikmati langit malam
Kombinasi Langka Dua Rasi Bintang
Kedekatan antara titik radian dari dua konstelasi (Aquarius dan Capricornus) memberikan kesempatan unik menyaksikan dua sumber meteor sekaligus. Dengan total laju mencapai 25 meteor per jam, malam ini akan menjadi sajian alami yang menakjubkan bagi pecinta astronomi maupun masyarakat awam.
Jangan Lewatkan!
Bagi siapa pun yang ingin merasakan keajaiban kosmik dari halaman rumah sendiri, malam ini adalah waktu yang sempurna. Siapkan mata, matikan lampu, dan pandang langit. Alam semesta sedang mengirim salam bercahaya dari sisa-sisa komet yang melintas jutaan kilometer jauhnya.
Jangan lupa, pada hari Selasa – Rabu, 29-30 Juli 2025. Setelah Bulan tenggelam hingga sebelum Matahari terbit.
***
Sumber: Kps.