Notification

×

Iklan

Iklan

Innalilahi, Penambang Tewas Tertimpa Longsor di Galian C Bungu Jepara

Selasa, 29 Juli 2025 | 21.04 WIB Last Updated 2025-07-30T03:31:40Z

Foto, evakuasi korban tambang galian C di Desa Bungu, kecamatan Mayong, Jepara.


Queensha.id - Jepara,


Aktivitas tambang Galian C di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara kembali memakan korban jiwa. Seorang penambang batu, Mathori (45) warga Dukuh Tirto, Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, tewas tertimbun longsor batu dari tebing setinggi 20 meter, Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.


Peristiwa tragis tersebut terjadi saat korban sedang bekerja di lokasi tambang milik warga bernama Udin, yang beroperasi di Blok Bungkus, Desa Bungu. Bersama rekannya, Sulkhan (60), Mathori tengah membelah dan mengangkut batu ke dalam bak truk dump yang dikendarai Khambali (65), warga Desa Purworejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.


Kapolsek Mayong, AKP Yusron, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa saat proses pengisian batu ke atas truk, Sulkhan mendengar suara retakan dari tebing batu yang berada tepat di atas lokasi kerja mereka.


“Rekan korban sempat teriak memperingatkan bahwa tebing akan longsor. Keduanya langsung mencoba menyelamatkan diri,” ujar Yusron.


Namun, nahas. Meski sempat berlari menjauh, Mathori tidak berhasil lolos. Longsoran batu besar menimpa tubuhnya dan juga truk dump yang berada di bawah tebing. Korban tewas di tempat.


Rekan korban segera meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang. Proses evakuasi pun dilakukan dengan melibatkan kepolisian dan relawan setempat.


Petinggi Desa Bungu, Hartoyo, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tragis tersebut.


“Ambil batu, tertimpa longsor dari ketinggian 20 meter, dan meninggal dunia di lokasi tambang,” ujarnya singkat.



Akan Diselidiki Pihak Berwajib


Hingga saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.


“Kami masih melakukan penyelidikan atas insiden ini. Termasuk mengecek kelengkapan izin tambang dan standar keselamatan kerja di lokasi,” tambah AKP Yusron.


Peristiwa ini kembali menyoroti keamanan dan pengawasan aktivitas tambang Galian C yang kerap menimbulkan korban jiwa di sejumlah daerah, termasuk Jepara.


Masyarakat berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap aktivitas tambang yang tidak memenuhi aspek keselamatan kerja dan berpotensi membahayakan nyawa pekerja.


***

×
Berita Terbaru Update