 |
| Foto, ilustrasi seorang perempuan yang merebut suami orang lain. |
Pesan itu mengajak para suami untuk membuka mata dan hati:
“Jangan sia-siakan berlian di rumahmu demi pecahan beling kotor di pinggir jalan.”
Dalam narasi yang dibumbui dengan humor dan kejujuran itu, istri digambarkan sebagai sosok luar biasa. Ia punya naluri seperti detektif. Bahkan uang disimpan diam-diam pun bisa ia temukan. Apalagi urusan perasaan, istri sering lebih peka daripada yang suami sadari.
“Jangankan istri muda, duit nyimpen di loteng aja bisa ketahuan ama istri,” tulisnya.
Peringatan juga diberikan dengan gaya menyindir tapi membangun. Bahwa istri muda atau wanita yang tampak menarik dari luar tak akan selamanya awet muda. Sementara di rumah, ada sosok yang telah setia menemani sejak masa sulit:
“Ingat siapa yang dulu temani kamu saat masih buluk, kurus, dekil, dan miskin? Istri…! Bukan Raisa, bukan Nikita, apalagi Nia Ramadhani.”
Istri bekerja 25 jam sehari—menjaga anak, mengurus rumah, melayani suami, bahkan kadang lupa merawat dirinya sendiri. Tapi mereka tak pernah meminta balasan berlebih. Cukup perhatian kecil seperti pelukan hangat atau ucapan "Sayang", mereka sudah bahagia.
Pesan itu ditutup dengan kalimat yang menggugah:
“Happy wife, happy life.”
Karena di balik suami yang sukses, selalu ada doa dan dukungan diam-diam dari istri yang setia.
Sementara pelakor?
Salah satu bagian tulisan menambahkan bumbu humor yang menyindir tajam:
“Pelakor…!! Aihh, nulis kata ini jadi inget pelakor yang anunya dikasih cabe ama istri sah. Pedes jendral… ngilu…”
Candaan ini memang menyegarkan, tapi juga mengandung pesan penting: jangan main-main dengan kesetiaan seorang istri. Bila kecewa, hatinya bisa retak, dan luka itu sulit disembuhkan.
Jadi, wahai para suami...
Rawatlah yang sudah setia bersamamu. Karena istrimu bukan hanya pendamping hidup, tapi nyawa dari rumah tanggamu.
Artikel terinspirasi dari unggahan viral milik Maria Angelina di media sosial.
(17 Juli 2025)
***
