Notification

×

Iklan

Iklan

Kudeta Tengah Malam: Operasi Geser Bocah

Senin, 07 Juli 2025 | 15.49 WIB Last Updated 2025-07-07T08:52:03Z

Foto, tangkap layar dari akun Facebook Risal Channel.

Queensha.id - Cerita Netizen,

Malam adalah waktu untuk istirahat, tetapi bagi seorang papa di rumah kecil nan damai ini, malam justru menjadi ajang operasi rahasia penuh strategi. Tidak ada suara ledakan atau sirene, namun perjuangan dan drama yang terjadi layak masuk headline: Operasi Geser Bocah.

Ranjang itu hanya satu. Ukurannya standar, tapi penghuninya tiga. Di tengah, seorang bocah kecil yang baru saja menamatkan karier ngompolnya—dan kini naik pangkat sebagai “penguasa tengah ranjang.” Di kiri, mama yang penuh kasih. Di kanan (atau lebih tepatnya: ujung ranjang dengan risiko jatuh), sang papa yang nyaris kehilangan hak tidur dengan layak.

Pukul 22.17 WIB — Awal Mula Kudeta

Suasana tenang. Mama membacakan dongeng, dan sang bocah pun tertidur dengan posisi menguntungkan: memeluk mama, membelakangi papa. Sementara itu, sang kepala keluarga hanya mendapatkan satu bantal lusuh dan sepetak ruang tidur yang lebih mirip area parkir sepeda.

Papa melirik. Tidak berbicara. Tapi pikirannya mulai menyusun strategi: “Operasi Geser Bocah.”

Pukul 00.42 WIB — Operasi Dimulai

Sunyi. Gelap. Tapi di bawah selimut, sebuah manuver pelan tapi pasti terjadi.

Langkah demi langkah:

  1. Geser perlahan dari arah kaki.
  2. Luruskan tangan anak ke arah mama, seolah-olah si bocah memang sedang mencari kehangatan sebelah kiri.
  3. Sambil pura-pura ngelindur, papa dorong sedikit-sedikit.
  4. Dan… sukses.

Dalam waktu 14 menit, sang papa berhasil merebut posisi tengah. Sebuah prestasi tak tertulis dalam buku sejarah rumah tangga, tapi tercatat jelas dalam memori para ayah seluruh negeri.

Pukul 03.14 WIB — Terbongkar

Bocah kecil itu terbangun. Matanya sipit, tapi tajam. Ia menatap mamanya, lalu menyuarakan protes keras nan jujur:

“Tadi kan aku tidurnya di tengah…?”

Mama yang masih setengah sadar hanya bisa meraba kepala anaknya dan berkata pelan, “Tidur lagi, ya sayang…”
Tapi jelas dari sorot matanya: dia pun tidak tahu kapan posisi itu berubah.

Papa tetap diam. Mata terpejam, tapi hatinya bersorak. Misi sukses. Kudeta berjalan mulus.

Namun kemenangan itu rapuh...

Pukul 03.20 WIB — Kontra Kudeta Dimulai

Anak itu menarik tangan mamanya dan merengek, “Ma, aku mau di tengah lagi…”

Dan seperti ditarik arus balik tsunami, formasi pun bergeser. Bocah kembali ke singgasananya. Mama pasrah, dan papa… kembali ke tepi jurang, dengan selimut sisa dan bantal yang entah di mana.

Pagi Hari: Status Quo Kembali

Papa bangun dengan punggung encok dan hati remuk. Sang anak bangun lebih dulu, senyum mengembang, dan berkata penuh wibawa:

“Ma, malam ini aku tidur di tengah lagi ya!”

Mama mengangguk sambil tertawa kecil. Papa? Menatap langit-langit kamar dan menyadari satu hal:

“Kasur ini bukan rumah demokrasi. Ini kerajaan. Dan aku bukan rajanya.”


Penutup:

Tidak ada negara, tidak ada pasukan, tidak ada parlemen. Tapi di ranjang ukuran queen, kisah epik ini terjadi setiap malam. Sebuah drama keluarga yang tidak tertulis, namun dialami oleh jutaan orang tua di seluruh dunia.

Karena menjadi orang tua bukan hanya soal cinta dan tanggung jawab, tapi juga soal perjuangan… untuk mendapatkan tempat tidur yang layak.

***

Sumber: Risal Channel.

×
Berita Terbaru Update