Breaking News

Lautan Hijau-Putih di Mambak Jepara, Ribuan Warga NU Padati Idarohan se-Kecamatan Pakis Aji

Foto, acara Idarohan se-Kecamatan Pakis Aji yang digelar penuh semarak dan khidmat di Desa Mambak, Kecamatan Pakisaji, Jepara.

Queensha.id - Jepara,

Suasana Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, berubah menjadi lautan manusia berbalut nuansa hijau dan putih, Minggu pagi (13/7/2025). Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai elemen tumpah ruah mengikuti acara Idarohan se-Kecamatan Pakis Aji yang digelar penuh semarak dan khidmat.

Dipadati sejak pagi, acara ini menjadi magnet spiritual sekaligus silaturahmi besar para penggerak NU dari level ranting hingga anak cabang. Dari jajaran kiai, sesepuh, pengurus Suriyah dan Tanfidziyah, hingga badan otonom seperti Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, Ansor, dan Banser, semuanya hadir membaur dalam satu semangat: memperkokoh perjuangan jam’iyyah NU dari desa untuk Indonesia.


Tercatat lebih dari 1.250 anggota Muslimat dan Fatayat NU turut hadir, menambah semarak acara yang dibuka dengan lantunan sholawat oleh grup hadrah Al Aqso Mambak. Alunan merdu selawat membuka rangkaian acara dengan nuansa religius yang menggugah hati.



H. Nur Hamid, Suriyah NU Ranting Mambak sekaligus anggota DPRD Jepara dari Fraksi PKB, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kepercayaan menjadikan Mambak sebagai tuan rumah.

"Idarohan ini bukan sekadar rutinitas, tapi momentum menyatukan langkah dan memperkuat ruh perjuangan NU dari desa, untuk Indonesia," ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, Eni, S.Pd.I, Ketua Fatayat NU Ranting Mambak, menyoroti antusiasme luar biasa dari para kader perempuan muda NU yang datang dari berbagai penjuru Pakis Aji.

"Kami bangga menjadi bagian dari barisan perempuan pejuang NU. Kegiatan ini mempertegas bahwa peran perempuan hari ini bukan di belakang, tapi berdiri sejajar dalam dakwah dan pengabdian,” tegasnya, Minggu (13/7).

Puncak acara diisi dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Abdul Madjid Gusfron, S.Pd.I. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya merawat tradisi Islam yang ramah, moderat, dan membumi, sesuai dengan prinsip Ahlussunnah wal Jamaah yang menjadi ruh utama NU.

“Di tengah derasnya arus globalisasi, NU harus tetap menjadi jangkar yang menenangkan. Mari rawat akidah, jaga ukhuwah, dan terus bergerak untuk kemaslahatan umat,” pesannya.


Rangkaian kegiatan ini disusun secara apik oleh panitia gabungan Muslimat dan Fatayat Ranting Mambak. Dari pembukaan, sambutan, penampilan hadrah, hingga jamuan sederhana, semuanya menunjukkan soliditas dan kerja sama yang luar biasa.


Acara ini bukan hanya membuktikan bahwa NU masih kokoh di akar rumput, tapi juga menjadi penanda bahwa kekuatan besar itu tumbuh dari semangat kolektif warga desa yang istiqamah dalam perjuangan.

***

Sumber: AR.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia