Breaking News

Oknum Pejabat Kudus Diduga Adu Jotos Rebutan LC saat Jam Kerja, Pemerintah Daerah Bereaksi

Foto, tangkap layar dari akun Facebook Bang Jago.

Queensha.id - Kudus,

Peristiwa memalukan diduga melibatkan seorang Kepala UPT dari Pemerintah Kabupaten Kudus yang terekam adu jotos di sebuah tempat karaoke kawasan Margorejo, Kabupaten Pati, pada Selasa (8/7) sore. Kejadian yang berlangsung saat jam kerja itu sontak viral di media sosial dan kini dalam penyelidikan intensif pihak berwenang.

1. Adu Jotos di Ruang Karaoke

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Oknum berinisial “D” diduga datang ke lokasi karaoke bersama rekan kerjanya dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar alias mabuk. Ketegangan bermula dari perselisihan soal siapa yang berhak atas seorang pemandu lagu (Ladies Companion atau LC), hingga memuncak menjadi perkelahian fisik.

Beberapa saksi mata mengaku melihat kejadian tersebut dan bahkan mengunggahnya ke media sosial. Meskipun hingga Kamis (10/7) belum ada pernyataan resmi dari Polresta Pati, sejumlah laporan menyebut bahwa korban dari adu jotos tersebut telah membuat laporan polisi.

2. Reaksi Bupati Kudus: Akan Ada Tindakan Tegas

Dikonfirmasi oleh awak media, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang masuk ke Pemkab Kudus terkait peristiwa tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Inspektorat telah diperintahkan segera melakukan klarifikasi dan penyelidikan internal.

“Kami akan bertindak tegas jika terbukti ada pelanggaran disiplin ASN. Integritas dan etika pegawai negeri sipil adalah hal yang tak bisa ditawar,” ujar Sam’ani dalam pernyataan pers, Kamis siang.



Ia juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kudus agar memperketat pengawasan, terutama terkait perilaku aparatur sipil negara selama jam kerja.

3. Viral di Media Sosial, Netizen Geram

Peristiwa ini awalnya muncul dari unggahan akun Facebook “Bang Jago” dan story WhatsApp akun “Avix Ahmad”, yang menyebut adanya adu fisik antara dua pejabat karena “rebutan LC.” Dalam waktu singkat, unggahan tersebut menyebar luas, memicu gelombang komentar negatif dari warganet.

Beberapa komentar bahkan menuding bahwa dana yang digunakan dalam kegiatan karaoke tersebut berasal dari praktik korupsi.

“Pasti itu uang rakyat juga yang dipakai buat mabuk-mabukan begitu,” tulis seorang pengguna Facebook.
“Maluin Kudus aja. ASN tapi kelakuan kayak preman,” tulis lainnya.



4. Pemerintah dan Polisi Bergerak

Pihak Polresta Pati masih menyelidiki kejadian tersebut. Hingga kini, belum ada keterangan resmi apakah akan ada pemanggilan terhadap oknum yang terlibat, namun polisi memastikan sedang mengumpulkan keterangan dari saksi dan pelapor.

Sementara itu, Inspektorat Kudus telah mulai memproses laporan klarifikasi dan menyiapkan tindakan administratif jika pelanggaran terbukti.

5. Mengapa Ini Perlu Jadi Perhatian Serius?

Pelanggaran Etika ASN: Peristiwa ini mencoreng nama baik institusi dan menodai nilai integritas ASN, apalagi terjadi saat jam kerja.

Kekuatan Media Sosial: Kabar ini pertama kali mencuat dari unggahan netizen, menunjukkan peran besar masyarakat dalam mengawasi perilaku pejabat publik.

Urgensi Reformasi Birokrasi: Kejadian ini seharusnya menjadi momentum pembenahan sistem pengawasan internal di lingkungan pemerintahan daerah.


Jadi, perkelahian antara pejabat di tempat karaoke bukan hanya mencoreng citra birokrasi, tapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap ASN. Pemkab Kudus melalui Bupati Sam’ani menegaskan komitmennya menindak tegas jika ditemukan pelanggaran, sementara masyarakat diminta menunggu hasil investigasi resmi. Di era digital, tak ada ruang lagi bagi pejabat untuk bersikap semena-mena dan kamera warga dan media sosial tak pernah tidur.

***
Sumber: H7.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia