Notification

×

Iklan

Iklan

Raka, Si Penjaga Mama, Kisah Kecil Penuh Cinta dari Dalam Rumah yang Penuh Tawa

Selasa, 29 Juli 2025 | 17.31 WIB Last Updated 2025-07-29T10:32:24Z

Foto, ilustrasi dari cerita keluarga kecil.

Queensha.id - Cerita Inspiratif,

Malam turun di sebuah rumah sederhana milik keluarga kecil Barumbung dan Juleha. Tak ada suara gaduh, tak ada keramaian kota. Yang terdengar hanya bisik-bisik cinta dari seorang anak kecil yang tahu benar ke mana tempat paling nyaman di dunia: pelukan Mama.


Raka namanya. Bocah laki-laki berusia empat tahun ini bukan anak biasa. Ia dikenal penuh akal dan punya gaya bicara seperti orang dewasa, kadang terlalu dewasa hingga membuat orang tuanya kebingungan antara menertawakan atau menegurnya.


Malam itu, di bawah cahaya temaram lampu tidur, Barumbung baru saja selesai membersihkan diri setelah seharian bekerja keras. Dengan mata setengah terpejam, ia bergabung ke ranjang, mengira malam akan berakhir dengan tidur damai di samping sang istri.


“Ma, Raka udah tidur belum?” tanya Barumbung dengan suara pelan, nyaris seperti berdoa agar jawaban istrinya adalah “sudah.”


Tapi yang terjadi justru sebaliknya.


“Belum, Pa,” jawab Juleha santai.


Dan dari pelukan hangat itu, suara mungil menyusul:


“Papa aja yang tidur, kan besok kerja.”


Barumbung tercekat. Bahkan belum sempat memejamkan mata, ia sudah kalah cepat dari anaknya sendiri.


Juleha pun tertawa geli, sementara Raka melanjutkan aksinya dengan kalimat yang lebih menggemaskan, “Papa tiap malam rebut Mama terus. Sekarang giliran Raka dong! Raka juga butuh pelukan Mama biar mimpi indah!”


Bagi Raka, pelukan bukan sekadar pelukan. Itu hak istimewa, bahkan hak eksklusif. Dan malam itu, ia berhasil mempertahankan posisinya.


“Kalau Papa peluk Mama terus, Raka bisa kebanting ke bawah, lho! Bahaya!” lanjutnya penuh percaya diri.


Barumbung pun menyerah. Ia tahu, malam ini bukan malamnya. Ia membalikkan badan ke arah tembok, mengangkat bendera putih dari kasur keluarga.


“Siap, Komandan,” jawabnya pasrah.


Juleha hanya bisa mengelus dada sambil tertawa kecil. Raka pun tidur nyenyak, meringkuk bahagia dalam pelukan Mama, yakin bahwa dunia ini baik-baik saja selama ia bisa menjaga Mama.


Di tengah-tengah deru dunia yang seringkali membuat orang dewasa lupa tertawa, keluarga kecil ini mengingatkan bahwa kebahagiaan bisa datang dari percakapan sederhana. Dari pelukan hangat. Dari anak kecil yang merasa penting karena punya Mama yang bisa ia lindungi.


Dan dari seorang Ayah yang tahu kapan harus berjuang dan kapan harus ngalah karena cinta.


***


Ditulis oleh: Tim Redaksi Queensha Jepara
Selasa, 29 Juli 2025

×
Berita Terbaru Update