Foto, tangkap layar dari akun Facebook Risa Channel. |
Queensha.id - Cerita Netizen,
Dusun Belut Jaya, sebuah desa kecil nan tenang di pelosok pedesaan, mendadak jadi sorotan warga dan netizen setelah kisah cinta unik sepasang kekasih, Sari dan Bowo, menyebar luas di media sosial. Bukan karena drama cinta segitiga atau lamaran mewah, melainkan karena lumpur, belut, dan sebuah dress putih.
Hubungan Sari dan Bowo sebenarnya sudah terjalin dua tahun. Rencananya, mereka akan segera melangkah ke jenjang pertunangan. Namun, seperti dalam kisah klasik yang dibumbui lokalitas dan selera humor ala desa, Bowo merasa harus membuktikan bahwa dirinya bukan cuma jago ngetik kata romantis di status WhatsApp, tapi juga jantan sejati—jantan yang berani nyemplung lumpur sawah demi cinta.
Dress Putih dan Lumpur Sawah
Pagi itu, di saat matahari baru menyapa ladang-ladang, Bowo mengajak Sari “bantu panen”. Padahal niat aslinya adalah membuat momen romantis sambil basah-basahan di sawah. Anehnya, Sari yang biasanya ogah karena takut gatal dan kotor, luluh juga karena satu kalimat maut dari Bowo:
“Sayang, lumpur ini akan jadi saksi cinta kita," kata Bowo.
Maka berangkatlah mereka berdua. Sari dengan dress putihnya, Bowo dengan sarung dan kaos oblong khas pemuda desa yang nekat. Warga sekitar yang melihat pemandangan itu sempat menyangka sedang ada syuting FTV edisi “Cinta Terjebak Lumpur Sawah”.
Namun romansa itu mendadak berubah tegang ketika Sari panik dan berteriak:
“Bang..!! aku takut ada belut yang masuk!” ucap Sari.
Bowo yang sedang sok cool malah membalas dengan candaan receh:
“Kamu tenang ya, di sini cuma ada satu belut, itupun kamu kenal," imbuh Bowo.
Perang Lumpur dan Festival Dadakan
Tak terima diledek, Sari melempar lumpur ke kepala Bowo. Balasan pun datang. Dalam sekejap, sawah berubah jadi arena perang lumpur paling romantis di desa itu. Aksi mereka direkam warga yang lewat, bahkan ada yang bersorak.
Sore harinya, keduanya pulang penuh lumpur dari kepala hingga kaki, tapi senyum mereka tak bisa disembunyikan. Kata warga, hanya satu yang tak ternoda lumpur hari itu: cinta mereka.
Viral dan Jadi Legenda Lokal
Sejak hari itu, mereka dijuluki warga sebagai “Pasangan Belut Sawah”. Cerita mereka kini menjadi semacam legenda lokal yang dibagikan dari warung kopi hingga grup WhatsApp RT.
Seorang warga bahkan berkomentar:
“Kalau cintamu belum sampai rela pakai dress putih nyemplung sawah, cintamu masih cetek kayak parit depan masjid!," ucap warga.
Karena kadang cinta tak butuh kado mahal, cukup seember lumpur dan seseorang yang mau ikut kotor bersamamu.
***
Sumber: Risa Channel.
TAGAR: #CintaBelut #SawahRomantis #PasanganViral #FBRisalChannel