Notification

×

Iklan

Iklan

SATU DITAHAN, LIMA BURON: Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Usai Nonton Orkes di Jepara

Rabu, 23 Juli 2025 | 17.08 WIB Last Updated 2025-07-23T10:51:00Z

Foto, salah satu pelaku pengeroyokan di orkes dangdut di Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, foto: Jepara Update.

Queensha.id - Jepara,

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jepara akhirnya menahan satu orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap tiga pemuda asal Desa Balong, Kecamatan Kembang, yang terjadi usai pertunjukan orkes dangdut di Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.

Pelaku berinisial SL telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia diduga terlibat dalam pemukulan terhadap salah satu korban yang selamat, yakni RY. Hal ini disampaikan langsung oleh Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela pada Rabu (23/7/2025).

“SL ini diduga ikut memukuli RY, salah satu dari tiga korban. RY mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh,” ujar AKP Wildan.

Dalam kejadian nahas tersebut, tiga pemuda masing-masing Rangga Akan Saputra (20), RY, dan seorang temannya, menjadi sasaran amukan sekelompok orang setelah menonton orkes OM Romansa. Peristiwa itu terjadi tepat di depan TK Tunas Rimba, Jinggotan, dan terekam dalam video yang kini beredar luas di media sosial.

Rangga, salah satu korban, meninggal dunia pada Minggu (20/7/2025) pukul 11.00 WIB di rumahnya setelah mengalami muntah darah. Sebelumnya, hanya diketahui bahwa Rangga mengalami luka memar di bagian dagu serta lecet di kaki.

“Korban yang meninggal sudah diautopsi di RSUD RA Kartini bersama Biddokkes Polda Jateng. Sementara dua korban lain menjalani visum di RSU Rehatta Kelet, dan kami masih menunggu hasilnya,” jelas Wildan.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa para pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras saat melakukan pengeroyokan. Total sudah tujuh orang yang diperiksa, dan kini polisi tengah memburu lima pelaku lain yang identitasnya telah dikantongi pihak kepolisian.

“Kami sudah kantongi identitas mereka semua. Saat ini kami fokus memburu lima orang lagi yang diduga terlibat,” tegas AKP Wildan.

Kasus ini menjadi sorotan publik, terlebih setelah video kekerasan tersebut menyebar cepat di media sosial, memperlihatkan brutalnya aksi pengeroyokan terhadap para korban. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan segera melapor jika mengetahui keberadaan para buronan tersebut.

Peristiwa ini juga menjadi alarm keras bagi penyelenggaraan hiburan malam di wilayah Jepara, khususnya dalam aspek pengamanan dan potensi kerawanan sosial yang muncul pasca-acara.

***

Sumber: MN.

×
Berita Terbaru Update