Foto, ilustrasi edit foto. |
Queensha.id - Media Sosial,
Di tengah maraknya penggunaan media sosial untuk berbagai keperluan hiburan dan personal branding, muncul tren baru yang patut diwaspadai: mengedit foto pribadi agar terlihat seperti anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sekilas tampak keren dan gagah, tetapi tindakan ini bisa berbuntut masalah serius.
Tren ini ramai di kalangan anak muda, terutama di platform seperti TikTok dan Facebook. Dengan bantuan aplikasi edit foto, siapa pun bisa mengubah penampilannya menjadi seolah-olah seorang prajurit atau aparat. Sayangnya, banyak yang belum memahami bahwa tindakan tersebut tidak hanya melanggar etika, tetapi juga bisa melanggar hukum.
Berisiko Disalahgunakan
Foto berseragam resmi mudah dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Salah satu kasus yang marak terjadi adalah penipuan daring yang memanfaatkan foto TNI/Polri palsu untuk membangun kepercayaan korban.
“Banyak laporan korban penipuan asmara dan investasi yang ternyata pelakunya menggunakan foto editan berseragam militer,” ujar Kombes Pol Dedi Wibowo dalam keterangan tertulis.
Lebih dari itu, seragam TNI dan Polri adalah simbol kehormatan negara. Memakainya secara sembarangan dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan simbol negara dan bisa dikenai sanksi pidana berdasarkan KUHP dan UU tentang TNI/Polri.
Apa Kata Ahli?
Menurut pakar etika digital Dr. Rina Kuswardani, tren ini menunjukkan kurangnya literasi digital dan ketidaksadaran akan batas antara ekspresi pribadi dan pelanggaran hukum.
“Ini bukan sekadar iseng atau hiburan. Kita bicara tentang manipulasi identitas yang berpotensi membahayakan orang lain. Anak-anak muda harus diedukasi tentang konsekuensi digital yang nyata,” jelasnya.
Saran Baik untuk Pengguna Media Sosial
- Hargai Simbol Negara. Seragam bukan kostum. Ia mewakili institusi dan tanggung jawab yang besar.
- Hindari Gaya-Gayaan yang Berisiko. Jangan hanya demi terlihat keren atau viral, mengorbankan etika dan keamanan.
- Verifikasi Identitas Digital. Jangan mudah percaya pada akun berseragam. Bisa jadi palsu dan berbahaya.
- Laporkan Penyalahgunaan. Jika melihat konten serupa, laporkan ke pihak berwenang atau ke platform media sosial terkait.
Bijaklah di Dunia Maya
Media sosial memang tempat berekspresi, namun bukan tanpa batas. Mengedit diri menjadi TNI atau Polisi bisa jadi jebakan yang berujung proses hukum. Seragam bukan mainan, dan kehormatan bukan untuk dipermainkan.
Jadilah netizen yang cerdas, etis, dan tahu batas. Karena sekali salah langkah di dunia maya, jejak digital bisa membawa masalah nyata.
***
Sumber: BS.
"Bisa Disalahgunakan dan Berujung Masalah Hukum"
0 Komentar