Foto, Milad ke-1 GRIB JAYA DPC Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Malam Jumat di Alun-Alun 1 Jepara, 26 Juli 2025, bukan malam biasa. Langit kota bersinar terang, seolah ikut menyambut hangatnya semangat kebangsaan dan spiritualitas yang berpadu dalam gelaran Milad ke-1 GRIB JAYA DPC Jepara. Perayaan ini tak sekadar peringatan usia, namun juga menjadi panggung harmoni lintas iman, suara kasih untuk anak-anak yatim, dan gema doa demi Indonesia.
Mengusung tema "Sholawat Kebangsaan Kerukunan Antar Umat Beragama", ribuan warga tumpah ruah dalam semangat persatuan. Lantunan Hadroh Sekar Langit menggema menyambut para tokoh penting yang hadir: Bupati dan Wakil Bupati Jepara, tokoh nasional H. Hercules, KH. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Habib Zaidan Yahya, KH. Ahmad Marzuki, hingga tokoh lokal H. Pawoko. Suasana syahdu mengalun seiring sholawat dan do’a bersama yang tak henti dilantunkan.
Ketua DPC GRIB JAYA Jepara dalam sambutannya menegaskan bahwa milad ini bukan hanya momen selebrasi, melainkan bagian dari jihad sosial dan kebangsaan.
“Kami ingin GRIB JAYA hadir sebagai pelayan umat, penjaga akhlak, dan pembawa semangat persaudaraan. Santunan kepada anak yatim adalah bukti cinta kami kepada generasi masa depan,” tegasnya dengan penuh haru.
Momen paling menyentuh hadir ketika puluhan yatama dari berbagai penjuru Jepara menerima santunan. Air mata kebahagiaan mengalir, bukan hanya dari anak-anak, namun juga dari hadirin yang tersentuh oleh kehangatan acara.
Tak hanya aspek religius, rangkaian milad juga memberi ruang bagi geliat ekonomi kerakyatan. Festival UMKM Kabupaten Jepara turut digelar selama tiga hari sejak 25 hingga 27 Juli 2025. Lapak-lapak kecil berdiri megah di sekeliling alun-alun, membawa produk unggulan warga lokal: dari batik troso, olahan makanan khas, hingga kerajinan tangan yang mencerminkan kekayaan budaya Jepara.
Bupati Jepara dalam pidatonya mengapresiasi GRIB JAYA atas inisiatif yang menyatukan nilai keagamaan, sosial, dan ekonomi.
“Di tengah riuhnya perbedaan, GRIB JAYA justru menghadirkan jembatan harmoni. Ini adalah teladan bagi organisasi manapun yang ingin menjadikan keberagaman sebagai kekuatan, bukan ancaman,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sholawat yang bergema malam itu seakan menjadi simbol kuat: bahwa di jantung kota Jepara, masih berdetak harapan untuk bangsa yang lebih damai, lebih peduli, dan lebih bersatu.
Milad pertama GRIB JAYA DPC Jepara pun tak hanya ditutup dengan doa, tetapi juga ditorehkan dalam catatan sejarah. Sebuah awal dari perjalanan panjang pengabdian yang berakar pada nilai luhur agama, cinta tanah air, dan semangat melayani sesama.
***
Sumber: Ptrs.
Reporter: Tim Redaksi Queensha Jepara
Tanggal: 27 Juli 2025