Breaking News

Waspada Penipuan Bermodus Donasi, Mengaku Sudah Transfer untuk Mbah Sawijah Banyumanis Jepara

Foto, bukti screenshot dari chatting dengan pelaku penipuan.

Queensha.id - Jepara,

Di tengah semangat gotong royong warga Jepara dalam membantu sesama, masih saja ada oknum tak bertanggung jawab yang tega memanfaatkan situasi untuk menipu. Kasus ini menimpa Mas Ridho, seorang relawan yang menggagas penggalangan dana untuk Mbah Sawijah, warga Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Jepara, yang warung sederhananya ludes terbakar beberapa waktu lalu.

Bantuan juga mengalir dari masyarakat. Akun Facebook Jepara Update, bekerja sama dengan warga Banyumanis bernama Ridho, telah membuka donasi untuk membantu Mbah Sawijah. Pada hari Senin, 13 Juli 2025, donasi yang terkumpul sebesar Rp3.513.000. Hingga siang hari ini, Selasa (14 Juli 2025), tambahan sebesar Rp250.000 kembali masuk. Donasi ini berasal dari para dermawan yang tidak ingin namanya dipublikasikan. Admin penggalangan dana menyebut identitas mereka sengaja disamarkan demi menghormati kerahasiaan.

Matursuwun atas partisipasi kemanusiaannya. Semoga kalian, Kangmas Mbakyu, selalu sehat dan dilapangkan rezekinya,” tulis pengelola donasi.

Namun, niat baik ini dicemari oleh ulah seorang oknum yang menghubungi Mas Ridho via WhatsApp dengan dalih telah mentransfer dana sebesar Rp500 ribu untuk disalurkan ke Mbah Sawijah. Mas Ridho yang merasa tak menerima dana sebesar itu pun mengecek mutasi rekeningnya. Hasilnya, tidak ada dana masuk sesuai nominal yang disebutkan.

Tak berhenti di situ, oknum tersebut justru mengirimkan “bukti transfer” dan meminta agar Mas Ridho mentransfer kembali Rp300 ribu, dengan alasan Rp200 ribu tetap diberikan untuk Mbah Sawijah. Modus seperti ini dikenal sebagai "penipuan refund palsu" dan telah banyak menjerat pengelola donasi di berbagai daerah.

Merasa janggal, Mas Ridho pun mengonsultasikan hal ini ke Vico Rahman, wartawan media online Queensya Jepara, yang dikenal aktif dan berpengalaman dalam transaksi antarbank via mobile banking.

Itu jelas penipuan! Bukti transfernya palsu,” tegas Vico.

Ia menambahkan bahwa ada kejanggalan pada bukti transfer yang dikirim pelaku. “Kalau bukti transfer resmi dari aplikasi m-banking mana pun, tulisan Rp itu tanpa titik. Tapi pada gambar yang dikirim pelaku, Rp disertai tanda titik. Ini tidak sesuai dengan format resmi dari bank manapun,” jelasnya.


Himbauan untuk Warga Jepara dan Sekitarnya:

Kami mengimbau kepada masyarakat Jepara dan seluruh donatur untuk selalu waspada. Jika ingin berdonasi, pastikan melalui rekening resmi dan jangan mudah percaya dengan pihak yang mengaku sudah mentransfer, apalagi yang meminta pengembalian dana.

Kisah Mbah Sawijah bukan sekadar tragedi kehilangan, melainkan juga potret nyata gotong royong dan rasa kemanusiaan. Di tengah abu yang tersisa, harapan masih menyala karena masih banyak hati yang peduli.

"Laporkan setiap upaya penipuan! Jangan beri celah! Waspadalah... Waspadalah...", 

***

Sudah: Jepara Update.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia