Notification

×

Iklan

Iklan

Hampir 10 Ribu Tenaga Kerja di Tahun 2025, Investasi Asing Masih Kuasai Jepara

Selasa, 19 Agustus 2025 | 06.26 WIB Last Updated 2025-08-18T23:27:16Z

Foto, industri pabrik di Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Kabupaten Jepara kembali menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu tujuan investasi di Jawa Tengah. Hingga semester pertama tahun 2025, penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi, dengan nilai mencapai Rp 365 miliar hanya dalam kurun enam bulan.


Koordinator JF Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jepara, Endang Purwaningsih, mengungkapkan bahwa angka tersebut baru dari PMA, belum termasuk investasi dalam negeri (PMDN).


“Meskipun nilainya lebih kecil, investasi dalam negeri juga tetap ada. Hingga pertengahan tahun ini, tercatat sebesar Rp 66,4 juta,” jelasnya.



PMA Serap Ribuan Pekerja


Data DPMPTSP menunjukkan, PMA di Jepara pada semester pertama 2025 melibatkan 647 proyek dan berhasil menyerap 9.697 tenaga kerja.


Adapun sektor dengan investasi terbesar adalah:


  • Industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar Rp 214 miliar
  • Industri tekstil Rp 90 miliar
  • Perdagangan dan reparasi Rp 30 miliar


“Memang, selama ini kontribusi terbesar investasi selalu datang dari PMA. Skala dan kapasitasnya jauh lebih besar dibanding PMDN,” tutur Endang.



PMDN Masih Kecil, tapi Tumbuh


Di sisi lain, PMDN yang masuk ke Jepara tercatat berasal dari 764 proyek, dengan penyerapkan tenaga kerja sebanyak 1.691 orang. Sektor terbesar di PMDN antara lain:


  • Industri lainnya senilai Rp 25 juta
  • Perdagangan dan reparasi Rp 11 juta
  • Industri kayu Rp 9 juta


Meski nilainya jauh di bawah PMA, kontribusi PMDN dianggap tetap penting karena banyak melibatkan pelaku lokal dan usaha kecil menengah.



Target Masih Bisa Dikejar


Tahun 2025, Jepara menargetkan investasi sebesar Rp 1,75 triliun. Hingga pertengahan tahun, capaian baru menyentuh Rp 431 miliar atau 40,4 persen.


“Target itu masih mungkin dikejar. Saat ini iklim investasi di Jepara masih bagus, sehingga peluang masuknya investor baru cukup tinggi pada semester kedua tahun ini,” optimistis Endang.


Dengan potensi industri alas kaki, tekstil, dan perdagangan yang terus berkembang, Jepara diprediksi tetap menjadi magnet bagi investor, baik asing maupun dalam negeri, hingga akhir tahun 2025.


***

Sumber: SM.





×
Berita Terbaru Update