Notification

×

Iklan

Iklan

Istri yang Tidak Dihargai: Sebuah Pengingat Tentang Pentingnya Menghormati Perempuan dalam Rumah Tangga

Senin, 04 Agustus 2025 | 07.17 WIB Last Updated 2025-08-04T00:18:34Z

Foto, ilustrasi. Edukasi Sosial.

Queensha.id - Edukasi Sosial,


Banyak pria baru menyadari berharganya seorang istri saat ia telah pergi. Padahal, dalam keheningan rumah tangga, seorang perempuan kerap menyimpan luka-luka kecil karena sikap acuh, kata-kata tajam, atau perhatian yang perlahan memudar. Ia tetap memilih bertahan, bukan karena lemah, tapi karena cinta dan harapan.


Namun cinta yang tidak dihargai bisa pudar. Dan ketika seorang istri yang dulu kau anggap biasa saja mulai dipuji dan dihormati oleh orang lain, di situlah penyesalan datang terlambat.


Kalimat bijak berbunyi, “Hargai istrimu. Kamu tidak pernah tahu kapan kamu akan melepaskannya. Karena ada banyak pria lain yang akan lebih menghargainya daripada kamu.” Kalimat ini bukan sekadar sindiran, melainkan tamparan halus bagi para suami yang lupa bagaimana memperlakukan pasangannya dengan hormat dan kasih.



Edukasi Sosial


Dalam budaya patriarki yang masih kuat di masyarakat kita, istri sering kali diposisikan sebagai “pelengkap” atau “pengurus rumah tangga” semata. Padahal, dalam pernikahan yang sehat, peran suami dan istri seharusnya saling melengkapi, bukan mendominasi.



Menghargai istri berarti:


  • Mendengarkan pendapatnya
  • Tidak meremehkan perasaannya
  • Tidak membanding-bandingkan
  • Memberikan waktu dan perhatian
  • Mendukung mimpinya, sekecil apapun itu

Cinta bukan sekadar kata manis, tapi tindakan nyata setiap hari.


Jadi, kepada para suami, jagalah istrimu seperti engkau menjaga kehormatanmu sendiri.


Istri bukan hanya ibu dari anak-anakmu, tapi juga teman hidup yang setia di saat jatuh maupun sukses. Jangan tunggu sampai ada tangan lain yang menyambutnya dengan cinta yang lebih hangat, dan perhatian yang pernah kau abaikan.


Dan kepada para istri, jangan takut bersuara saat kau merasa tidak dihargai. Cinta yang sehat tidak membuatmu kehilangan dirimu sendiri.


Pernikahan yang langgeng bukan tentang siapa yang paling berkuasa, tetapi siapa yang paling mampu saling menghargai dan saling bertumbuh bersama.


Karena terkadang, sesuatu yang berharga baru terlihat ketika sudah berada di tangan orang lain.


“Terkadang, suatu benda bukan lagi milik kita sebelum kita menyadari bahwa benda itu bersinar secara berbeda.”


***

Senin, 4 Agustus 2025
Media: Queensha Jepara.

×
Berita Terbaru Update