Foto, mediasi dan klarifikasi tentang pencurian di pasar Jepara 2. |
Queensha.id - Jepara,
Suasana Pasar Jepara 2 pada Senin pagi (11/8/2025) terasa berbeda dari biasanya. Di tengah deretan kios yang mulai ramai, sekelompok orang berkumpul bukan untuk bertransaksi, melainkan untuk menyaksikan penyelesaian sebuah kasus yang sempat membuat heboh dunia maya.
Video pencurian beras yang viral beberapa waktu lalu menjadi pemicu pertemuan ini. Terduga pelaku, K merupakan seorang penjaga pasar yang duduk berhadapan dengan Nur Astriani, pemilik warung yang menjadi korban. Keduanya disaksikan oleh Kepala Pasar Jepara 2 Budi Purwanto, jajaran Polsek Jepara Kota, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta pihak keamanan pasar.
Kasus bermula pada Selasa sore (29/7/2025) ketika sekitar 5 kilogram beras milik Nur hilang dari warungnya. Rekaman CCTV pedagang lain menunjukkan seseorang mengambil beras tersebut. Video itu kemudian menyebar luas di media sosial, memanaskan suasana pasar.
Namun pada pertemuan Senin pagi, ketegangan itu mencair. Dengan suara lirih, Nur Astriani menyatakan memaafkan K.
“Saya tidak ingin masalah ini berlarut,” ujarnya.
K yang duduk di seberangnya tampak menunduk, mengucapkan permintaan maaf di hadapan semua yang hadir.
Meski diselesaikan secara kekeluargaan, kesepakatan bersama tetap diambil. Pihak pasar akan menambah CCTV dan lampu penerangan untuk mencegah kejadian serupa. Sementara itu, K harus menerima konsekuensi dinonaktifkan dari posisinya sebagai penjaga keamanan pasar.
“Semoga ini menjadi pelajaran bersama, agar kita saling menjaga dan saling percaya,” kata Kepala Pasar Jepara 2, Budi Purwanto, menutup pertemuan.
Langkah damai ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap pelanggaran, ada sisi kemanusiaan yang tetap bisa dijaga — dan bahwa pasar bukan hanya tempat berjual beli, tetapi juga ruang untuk membangun kepercayaan.
***
Sumber: G7.