Foto, poster film La Tahzan: Cinta Dosa dan Luka. |
Queensha.id - Jakarta,
Dunia perfilman Indonesia kembali menghadirkan kisah dramatis yang mengguncang emosi penonton lewat film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka. Film yang dibintangi Marshanda, Deva Mahenra, dan Ariel Tatum ini mengeksplorasi rumitnya drama rumah tangga yang dihantui pengkhianatan, stigma, hingga sentuhan mistis yang tak biasa.
Kehidupan Harmonis yang Retak
Cerita dimulai dengan rumah tangga Alina (Marshanda) dan Reza (Deva Mahenra) yang tampak bahagia bersama dua anak mereka. Namun, kehangatan itu runtuh ketika hadir sosok Asih (Ariel Tatum), pengasuh baru yang ternyata membawa bencana.
Terbongkarnya Perselingkuhan
Tanpa sepengetahuan Alina, Reza dan Asih menjalin hubungan gelap yang berlangsung cukup lama. Fakta perselingkuhan ini semakin sulit ditutupi setelah Alina mengetahui bahwa Asih mengandung anak dari Reza. Situasi pelik itu membuat Alina harus menghadapi pilihan pahit: mempertahankan rumah tangga dengan penuh luka, atau melepas demi masa depan dirinya dan anak-anak.
Dilema, Perceraian, dan Fakta Mengejutkan
Konflik memuncak saat Alina akhirnya merestui pernikahan Reza dan Asih, namun kepedihan belum berhenti. Belakangan, terbongkar bahwa Asih sebenarnya menggunakan ilmu mistis untuk mengikat Reza. Mulai dari menaruh benda-benda gaib di rumah majikan, mencampurkan air dari dukun ke minuman, hingga memotong rambut anak-anak majikannya untuk dijadikan sarana pelet.
Puncak Konflik: Santet dan Jimat Pengikat
Cerita semakin menegangkan ketika keluarga Alina menyelidiki keberadaan Asih yang kian dominan di rumah Reza. Hingga suatu malam, mereka menemukan kotak berisi jimat yang disembunyikan Asih di plafon kamar. Dengan doa seorang kiai, jimat itu akhirnya dibakar. Reza pun tersadar dari pengaruh pelet, menyadari kesalahannya, dan keluar dari jeratan Asih.
Tema Utama
Film La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka menyoroti pengkhianatan, luka batin, dan kekuatan doa dalam menghadapi tipu daya, sekaligus menyentil realita rumah tangga yang bisa hancur bukan hanya oleh godaan orang ketiga, tetapi juga oleh praktik mistis yang masih dipercaya sebagian masyarakat.
Dengan alur yang emosional, akting kuat para pemeran, serta konflik yang memadukan drama keluarga dan nuansa mistis, film ini menjadi tontonan yang memancing emosi sekaligus refleksi.
***
Sumber: BS.