Foto, tangkap layar dari unggahan akun Facebook Jepara update. Terlihat banner terbentang di halaman SMKN 1 Kalinyamatan, Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Ratusan siswa SMK Negeri 1 Kalinyamatan, Jepara, menggelar aksi protes di halaman sekolah pada Senin (4/8/2025), menuntut perbaikan sejumlah fasilitas yang dinilai sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki. Aksi ini melibatkan siswa dari berbagai tingkatan, mulai dari kelas 10 hingga kelas 12.
Dalam orasi yang berlangsung tertib, para siswa menyuarakan keluhan mereka terhadap kondisi sekolah yang semakin memprihatinkan. Mulai dari toilet yang tidak layak pakai, laboratorium tanpa peralatan, hingga praktik kejuruan yang mengharuskan siswa membeli alat secara mandiri.
“Selama tiga tahun saya sekolah di sini, tidak ada perubahan sama sekali. WC rusak, kalau mau praktik harus beli barang sendiri seperti tang, taspen, kabel. Bahkan lab komputer hanya ada dua komputer sejak setahun lalu,” ujar Didin Denero, siswa kelas 12 Teknik Elektro Industri (TEI), saat ditemui di lokasi aksi.
Menurut Didin, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas minimnya perhatian pihak sekolah terhadap kebutuhan dasar pendidikan. Ia menambahkan bahwa sejumlah perwakilan siswa telah dipanggil untuk berdiskusi langsung dengan kepala sekolah.
“Kata teman saya yang ikut pertemuan, pihak sekolah janji akan melakukan perbaikan dalam satu bulan. Kalau tidak ada perubahan, kami diperbolehkan demo lagi,” ungkap Didin.
Sekolah Janji Lakukan Perbaikan Bertahap
Menanggapi aksi tersebut, Kepala SMKN 1 Kalinyamatan melalui Pelaksana Tugas (Plt) Tata Usaha, Heri Budi Rahardjo, memastikan bahwa pihak sekolah tidak akan mengabaikan tuntutan para siswa. Ia menyebut, perbaikan akan dilakukan secara bertahap dengan mengedepankan skala prioritas.
“Kami akan upayakan perbaikan dan peningkatan beberapa fasilitas berdasarkan kebutuhan paling mendesak. Aspirasi siswa sudah kami tampung dan akan ditindaklanjuti,” ujar Heri.
Pihak sekolah juga berharap agar komunikasi antara siswa dan manajemen dapat berjalan lebih baik ke depannya, sehingga aspirasi bisa disampaikan secara langsung tanpa perlu aksi di ruang publik.
Aspirasi Siswa, Cermin Kebutuhan Dasar Pendidikan
Aksi yang dilakukan para siswa SMKN 1 Kalinyamatan ini mencerminkan urgensi perbaikan kualitas pendidikan kejuruan, khususnya dalam penyediaan sarana prasarana yang mendukung praktik dan pembelajaran. Ketika siswa harus membeli alat praktik sendiri atau belajar di lab komputer yang tak layak, maka kualitas pendidikan yang diterima pun akan jauh dari harapan.
Para siswa berharap janji pihak sekolah untuk memperbaiki fasilitas dalam satu bulan ke depan benar-benar ditepati. Jika tidak, mereka telah menyatakan siap untuk kembali menyuarakan hak mereka secara terbuka.
***
Penulis: Tim Queensha Jepara
Tanggal: 5 Agustus 2025