Foto, warga RT 08, Desa Bringin, kecamatan Batealit, Jepara meriahkan pawai karnaval dan sedekah bumi yang bertepatan dengan hari Ulang Tahun Jawa Tengah ke-80. |
Queensha.id - Jepara,
Suasana Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Minggu (24/8/2025) sore, dipenuhi keceriaan dan semangat kebersamaan. Warga RT 08 RW 03 tampak kompak mengikuti rangkaian tradisi Sedekah Bumi sekaligus memeriahkan Pawai Karnaval dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Tradisi Sedekah Bumi sendiri merupakan warisan leluhur yang rutin digelar masyarakat Desa Bringin sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen serta doa bersama untuk kelangsungan hidup yang lebih baik. Acara kemudian dilanjutkan dengan Pawai Karnaval, di mana kreativitas warga ditampilkan lewat pakaian adat, hiasan hasil bumi, hingga atraksi budaya yang menarik perhatian penonton.
“Selain menjadi bentuk syukur atas hasil bumi, acara ini juga kesempatan untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Dengan kebersamaan seperti ini, kita bisa menjaga tradisi sekaligus mengajarkan generasi muda untuk bangga pada budaya sendiri,” ungkap Abdul Latif, Ketua RT 08, di sela acara.
Foto, warga RT 08, Desa Bringin, kecamatan Batealit, Jepara meriahkan pawai karnaval dan sedekah bumi yang bertepatan dengan hari Ulang Tahun Jawa Tengah ke-80. |
Warga RT 08 tampil penuh semangat dengan membawa hasil bumi, menampilkan ogoh-ogoh mini, hingga mengenakan kostum kreatif yang menggambarkan kearifan lokal. Antusiasme mereka bukan hanya sebagai bentuk partisipasi, tetapi juga pesan nyata tentang pentingnya melestarikan tradisi di tengah derasnya arus modernisasi.
Bagi masyarakat Desa Bringin, Sedekah Bumi dan Pawai Karnaval bukan sekadar hiburan, melainkan simbol kebersamaan, gotong royong, serta penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Melalui tradisi ini, nilai solidaritas dan cinta tanah air terus ditanamkan kepada generasi muda.
Semaraknya perayaan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Desa Bringin, khususnya RT 08, masih menjaga erat warisan budaya sekaligus menyesuaikannya dengan perkembangan zaman.
***
Sumber: Aris P.