Notification

×

Iklan

Iklan

Bangunan Kecil Rp112 Juta di Boyolali Viral, Begini Penjelasan Dinas Pertanian

Senin, 22 September 2025 | 15.51 WIB Last Updated 2025-09-22T08:52:50Z

Foto, bangunan kecil dipinggir area persawahan di Boyolali.

Queensha.id - Boyolali,


Sebuah bangunan kecil berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter di pinggir area persawahan Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, mendadak viral di media sosial. Bangunan sederhana yang disebut menelan anggaran Rp112,8 juta itu menuai sorotan warganet lantaran dinilai tidak sebanding dengan ukuran fisiknya.


Pantauan di lokasi, Sabtu (20/9/2025), bangunan yang disebut sebagai rumah pompa air tersebut berdiri di pinggir jalan raya Mangu–Donohudan, tak jauh dari Bandara Adi Soemarmo. Bangunan mungil dengan atap galvalum itu memiliki dinding roster di tiga sisi serta sebuah pintu ber-gembok di bagian barat.


Namun ternyata, proyek tersebut bukan hanya berupa bangunan kecil itu saja.



Ada Sumur Bor, Pipa, dan Mesin Pompa


Di sekitar lokasi, terlihat pula sumur bor dengan jaringan pipa berukuran besar, serta tiang listrik penopang aliran daya menuju bangunan. Pada dinding bangunan juga tertempel papan proyek serta prasasti yang mencantumkan informasi pekerjaan.


Tertulis bahwa proyek tersebut merupakan program irigasi perpompaan dari Pemerintah Pusat melalui Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali. Bantuan ditujukan untuk kelompok tani di Desa Gagaksipat, dengan target mengairi lahan seluas 10 hektare.



Anggaran Rp112 Juta Tak Hanya untuk Bangunan


Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Retno Nawangtari, menjelaskan bahwa dana Rp112,8 juta tidak hanya digunakan untuk mendirikan bangunan mungil itu.


“Anggaran tersebut mencakup banyak komponen. Ada pembuatan sumur bor dalam, pembelian mesin pompa, pipa cassing dan saluran air, instalasi listrik, hingga bangunan rumah pompa sebagai pengaman mesin,” jelas Retno, Kamis (18/9/2025).


Ia menambahkan, biaya terbesar terserap untuk pembuatan sumur bor dalam, yang membutuhkan teknologi khusus agar tidak mengganggu sumber air permukaan warga sekitar.



Penting untuk Ketahanan Pangan


Menurut Retno, program irigasi perpompaan ini sangat vital bagi petani Boyolali. Dengan adanya pompa air, lahan pertanian tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tadah hujan.


“Harapannya, petani bisa menanam sepanjang tahun sehingga produksi pangan lebih terjamin,” tambahnya.


Meski sempat menuai polemik karena ukuran bangunannya yang kecil, Dinas Pertanian menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan paket lengkap yang justru akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Boyolali.


***

×
Berita Terbaru Update