Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Jepara Temui Warga Tunggulpandean Bahas Pembangunan Gardu Listrik

Rabu, 24 September 2025 | 20.05 WIB Last Updated 2025-09-24T13:19:03Z
Foto, Bupati Jepara, Witiarso Utomo temui warga Desa Tunggulpandean, Nalumsari, Jepara menampung semua aspirasi terkait pembangunan gardu listrik.



Queensha.id - Jepara,


Bupati Jepara, Witiarso Utomo atau yang akrab disapa Mas Wiwit, menemui warga Desa Tunggulpandean, Kecamatan Nalumsari, untuk menampung aspirasi terkait pembangunan gardu listrik di wilayah tersebut. Pertemuan berlangsung di rumah salah satu warga, Suliyono RT 07 RW 02, pada Rabu (24/9/2025).


Dalam pertemuan itu, Mas Wiwit didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan PLN Kota Semarang. Bupati berdialog langsung dengan warga yang sebelumnya menyuarakan tuntutan agar proyek pembangunan gardu listrik dibatalkan.


“Pemkab telah menampung tiga keluhan utama warga. Pertama, kekhawatiran soal dampak radiasi gardu listrik. Kedua, masalah tukar guling tanah yang dipertanyakan transparansinya. Dan ketiga, saluran irigasi yang terganggu akibat pembangunan,” jelas Mas Wiwit.


Terkait persoalan radiasi, Pemkab Jepara berencana menghadirkan tim kompeten dari PLN untuk memberikan penjelasan teknis sekaligus sosialisasi kepada warga. “Kami ingin kekhawatiran ini bisa dijawab dengan data dan kajian yang jelas, sehingga masyarakat merasa tenang,” tambahnya.


Soal tukar guling tanah, Bupati menyatakan pihaknya telah meneliti kelengkapan dokumen dan akan menunjukkannya kepada warga sebagai bentuk transparansi pemerintah. Sementara itu, PLN menyampaikan kesanggupannya memperbaiki saluran irigasi yang tertutup agar fungsi pengairan kembali normal.


“Pada prinsipnya, tuntutan masyarakat akan kami penuhi. Pihak PLN juga berkomitmen segera menindaklanjuti hasil pertemuan ini,” tegas Mas Wiwit.


Sebelumnya, warga Desa Tunggulpandean sempat menolak pembangunan gardu listrik dengan alasan kesehatan, masalah tanah, serta terganggunya irigasi. Melalui pertemuan ini, diharapkan solusi terbaik dapat dicapai bersama tanpa merugikan masyarakat.

***

Sumber: KS.
×
Berita Terbaru Update