Notification

×

Iklan

Iklan

Demo Ojol, Berapa Kira-kira Pendapatan Perbulannya?

Sabtu, 06 September 2025 | 07.38 WIB Last Updated 2025-09-06T00:39:07Z

Foto, pengemudi ojek online di Jakarta.

Queensha.id - Jakarta,


Pendapatan pengemudi ojek online (ojol) kerap menjadi perbincangan publik, apalagi ketika isu kesejahteraan para mitra kembali mencuat di tengah aksi demonstrasi yang digelar di sejumlah daerah. Laporan terbaru Grab memberikan gambaran nyata soal potensi penghasilan pengemudi, baik roda dua maupun roda empat.



Ojol Roda Dua: Bisa Tembus Rp6,8 Juta


Berdasarkan data perusahaan, penghasilan ojol bervariasi tergantung kategori mitra, wilayah operasional, hingga jam kerja.


  • Kategori Jawara (Full Time, 6 jam/hari)

    • Bali: Rp6,85 juta per bulan (25 hari kerja, 153 jam, 486 orderan)
    • Makassar: Rp6,48 juta per bulan (26 hari kerja, 166 jam, 570 orderan)
  • Kategori Ksatria & Pejuang: Rp3,74 juta – Rp5,24 juta per bulan

  • Kategori Anggota (Paruh Waktu, 3 jam/hari): Sekitar Rp1,6 juta per bulan



Taksi Online Roda Empat: Lebih Tinggi


Penghasilan pengemudi roda empat alias taksi online bahkan lebih besar. Di Bali, kategori Jawara bisa mengantongi hingga Rp18 juta per bulan, sementara di Makassar sekitar Rp11,97 juta.



Kisah Nyata Driver: Bisa Rp9 Juta Sebulan


Selain data resmi perusahaan, pengalaman nyata para pengemudi juga menunjukkan variasi pendapatan yang signifikan.


Salah satunya Khoerudin (39), driver ojol roda dua di Jakarta. Dengan jam kerja panjang, mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB setiap hari dan hanya libur 1–2 kali sebulan, ia mampu membawa pulang penghasilan lebih tinggi dari rata-rata.


“Per hari itu kurang lebih Rp400 ribu. Ya kurang lebih per bulan antara Rp8 juta hingga Rp9 juta lah,” ujarnya kepada CNBC Indonesia.


Khoerudin, yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai pemeliharaan gedung, mengaku profesi ojol lebih memberinya keleluasaan.


“Kalau menurut saya lebih nyaman di Grab karena waktunya fleksibel. Bisa diatur sendiri,” pungkasnya.



Fleksibilitas Jadi Daya Tarik


Data dan pengalaman lapangan menunjukkan satu hal penting: meski jam kerja sangat memengaruhi penghasilan, profesi ojol tetap diminati karena menawarkan pendapatan yang kompetitif sekaligus fleksibilitas waktu.


Fakta ini menjelaskan mengapa, meski sering diguncang demonstrasi, profesi ojol masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang di kota-kota besar Indonesia.


***

×
Berita Terbaru Update