Foto, fleyer resmi dari kegiatan pendidikan dari Bendungan Welahan, Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Semangat literasi terus digelorakan masyarakat Jepara melalui Gerakan Jepara Membaca yang kembali digelar di kawasan Bendungan Indah Ketileng, di Desa Ketilengsengolelo, kecamatan Welahan, Jepara, Minggu (7/9/2025). Dengan mengangkat tema “Menjaga Jepara Tetap Aman dan Kondusif”, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang bersama untuk menumbuhkan minat baca sekaligus memperkuat kebersamaan warga.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari membaca buku bersama, membaca nyaring, ruang diskusi, hingga ruang ramah anak. Selain itu, tersedia pula sesi menyerap aspirasi warga dan kegiatan mewarnai gambar yang dirancang untuk anak-anak.
Kegiatan literasi ini didampingi oleh Kak Zahira dan Kak Hasna, pengelola Perpustakaan RA Kartini Jepara. Tak hanya itu, acara juga disiarkan secara langsung melalui platform digital, yakni TikTok dan Facebook Zahira Souvenir serta Instagram @perpustakaan_ra kartini, sehingga masyarakat yang tak sempat hadir tetap bisa mengikuti kemeriahannya.
Bendungan Indah Ketileng, Wisata Kuliner dan Edukatif
Bendungan Indah Ketileng adalah destinasi wisata kuliner yang berlokasi di Dukuh Mbedayun RT 02 RW 04, Desa Ketilengsingolelo, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Tempat ini menawarkan panorama alami sungai Dam Bakalan, rindangnya pohon trembesi, serta jajaran warung kuliner yang edukatif sekaligus ramah publik.
Wisata kuliner ini resmi dibuka untuk umum pada awal 2022 dengan dibangunnya warung dan lapak jajanan di sepanjang aliran sungai kecil yang melintasi persawahan. Keberadaan Bendungan Indah Ketileng juga menjadi bagian dari program strategis pengembangan wisata Segitiga Emas Welahan yang diusulkan Perpustakaan RA Kartini dan mendapat dukungan Komisi B DPRD Jepara pada 2023 silam.
Konsep wisata Segitiga Emas ini mengintegrasikan tiga bidang: wisata edukasi-rekreasi, wisata UMKM, dan wisata budaya. Tersebar di empat desa, yaitu:
- Desa Ketilengsingolelo dengan Bendungan Indah Ketileng dan Perpustakaan RA Kartini,
- Desa Gedangan dengan wisata petik buah belimbing jingga dan Tugu Macan,
- Desa Welahan dengan wisata kota lama Pecinan,
- Desa Bugo sebagai sentra roti khas Welahan.
Kunjungan DPRD Jepara dan Aspirasi Warga
Popularitas Bendungan Indah Ketileng semakin meningkat, bahkan menarik perhatian pejabat publik Jepara. Salah satunya Nur Hidayat, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, yang berkunjung pada Minggu (24/8/2025). Ia mengaku terkesan dengan kesejukan alam dan kehadiran lapak baca Perpustakaan RA Kartini.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Maskuri, Ketua KUBE sekaligus pedagang mie ayam, serta Edi Mustofa, pengelola Perpustakaan RA Kartini. Dalam kesempatan itu, Maskuri menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Sejak berdiri tahun 2022, Bendungan Indah Ketileng belum pernah mendapatkan perhatian dan bantuan dari Pemkab Jepara. Kami berharap bapak dewan bisa memfasilitasi perbaikan jalan, penambahan spot foto, dan bantuan untuk KUBE,” ujar Maskuri.
Menanggapi aspirasi tersebut, Nur Hidayat menyampaikan tiga komitmen:
- Bulan Januari 2026, KUBE Bendungan Indah Ketileng didorong mengajukan proposal bantuan permodalan.
- Bulan September 2025, akan difasilitasi kegiatan seni budaya berupa musik angklung, wayang kulit, dan mendongeng oleh Lesbumi Jepara.
- Lewat aspirasi Diskarpus Jepara, akan dibantu penyediaan etalase buku untuk menunjang kegiatan perpustakaan keliling RA Kartini.
Harapan Baru untuk Literasi dan Wisata
Kunjungan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara ini menjadi angin segar bagi pengelola dan masyarakat sekitar Bendungan Indah Ketileng. Apresiasi dan dukungan yang dijanjikan diharapkan mampu memperkuat peran destinasi ini, bukan hanya sebagai wisata kuliner, tetapi juga pusat literasi, edukasi, dan budaya di Welahan.
“Semoga Bupati Jepara, Mas Witiarso Utomo, berkenan mendukung peningkatan kecakapan literasi dan gemar membaca buku di Jepara,” harap warga setempat.
Dengan perhatian pemerintah daerah, Bendungan Indah Ketileng diyakini bisa tumbuh menjadi ikon wisata yang membawa manfaat luas, memperkuat UMKM lokal, serta meningkatkan kualitas literasi masyarakat Jepara.
***