Foto, ilustrasi. Dua perempuan sedang berpikir sesuatu perihal cerita temannya. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Tidak semua orang memilih kejujuran dalam berkomunikasi. Sebagian justru menutupi ketidaknyamanan dengan kebohongan kecil yang lama-kelamaan bisa menjadi kebiasaan, bahkan merugikan orang lain.
Menurut Christian L Hart, PhD, profesor psikologi di Texas Woman's University, pembohong yang sudah ahli biasanya tidak sekadar menutupi fakta, melainkan juga lihai memanipulasi orang lain. Mereka tampil meyakinkan, percaya diri, bahkan santai saat melakukan kebohongan.
“Mereka percaya diri, dominan, dan santai saat mengeksploitasi orang lain,” ujar Hart.
Hart yang mendalami penelitian tentang penipuan mengungkap ada sejumlah ciri khas dari pembohong ahli. Meski tampak meyakinkan, tanda-tanda ini bisa menjadi petunjuk untuk mengenali ketidakjujuran seseorang.
6 Ciri Pembohong Ahli Menurut Psikologi
1. Pandai Berakting
Bagi pembohong, kebohongan adalah panggung. Mereka mampu menampilkan versi diri yang sesuai dengan harapan lingkungan. “Pembohong yang baik naik panggung dan memainkan peran sebagai orang yang jujur,” kata Hart.
2. Mahir Memainkan Emosi
Mereka bisa berpura-pura bahagia, terkejut, sedih, hingga marah. Ekspresi seperti kening berkerut, alis terangkat, atau senyum penuh gigi bisa ditampilkan untuk menutupi emosi sebenarnya.
3. Mencoba Menjaga Kontak Mata
Umumnya, kejujuran dikaitkan dengan tatapan mata. Namun, menurut Drew A Curtis, PhD, direktur program psikologi konseling di Angelo State University, pembohong justru berusaha menatap mata lawan bicara lebih lama demi terlihat jujur.
4. Menunjukkan Sikap Tenang
Pura-pura biasa saja menjadi salah satu strategi. Pembohong berusaha terlihat percaya diri, mengontrol gerak tubuh, dan mengurangi kegelisahan seperti menggoyangkan kaki atau memainkan tangan.
5. Mengendalikan Ekspresi Wajah
Raut muka gelisah bisa menjadi tanda seseorang berbohong. Namun pembohong ahli mencoba menutupi hal itu dengan ekspresi wajah yang tampak konsisten dan bisa dipercaya.
6. Mengatur Nada Suara
Alih-alih terdengar gugup, mereka bisa menjaga suara tetap stabil, terdengar serius, dan penuh keyakinan. “Mereka berusaha memiliki nada suara yang percaya diri,” jelas Curtis.
Bagaimana Cara Mengenali Kebohongan?
Meski sulit dikenali, ada trik untuk mendeteksi pembohong. Menurut Curtis, salah satu caranya adalah membiarkan mereka banyak bicara. Semakin panjang penjelasan, semakin banyak pula informasi yang bisa diuji kebenarannya.
Selain itu, meminta seseorang mengulang pernyataan juga bisa membuka celah. “Biasanya pembohong lihai dan percaya diri dalam spontanitas, tapi itu tidak konsisten. Pengulangan bisa menguji apakah perkataan mereka jujur atau tidak,” ujar Curtis.
Dengan memahami tanda-tanda ini, masyarakat diharapkan lebih waspada agar tidak mudah terjebak dalam manipulasi para pembohong ahli.
***