Foto, Wakil ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, Pegiat Sosial dan Pelestari Budaya Jepara, Hadi Priyanto serta jajaran Pemkab Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Dukungan terhadap penetapan Hari Ukir kembali menguat. Kali ini datang dari Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dan Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo. Keduanya juga sepakat mendukung gagasan digelarnya Pameran Karya Tukang Ukir sebagai langkah nyata melestarikan sekaligus mempromosikan seni ukir Jepara ke level nasional maupun internasional.
Hal itu disampaikan keduanya dalam Seminar Pelestarian Ukir yang dirangkai dengan penyerahan hadiah Semarak Budaya. Acara yang digelar di Gedung Shima, Kamis (11/9/2025), juga menghadirkan berbagai lomba seperti ukir, mewarnai motif ukir untuk pelajar, serta cipta karya cinderamata ukir tingkat Kabupaten Jepara.
Acara turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Jepara Pratikno, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Herry Yulianto, Ketua Komisi C Nur Hidayat, Kepala Disdikpora Ali Hidayat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zamroni Listiaza, akademisi Unisnu Jepara, serta Manajer Indospace Group, Yuni Haryanto.
Hari Ukir dan Warisan Budaya
Menurut Lestari Moerdijat, penetapan Hari Ukir akan menjadi momentum penting dalam menjaga eksistensi seni ukir Jepara yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia sejak 2015.
“Dengan adanya Hari Ukir, kita tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga mendorong pengajuan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia,” ujarnya.
Lestari juga mengapresiasi para pelajar yang berhasil menjadi juara lomba ukir. Bahkan, ia menyempatkan berdialog langsung dengan mereka dalam sesi demo ukir yang digelar di halaman Gedung Shima.
Dukungan Penuh Pameran Karya Tukang Ukir
Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh untuk Pameran Karya Tukang Ukir. Ia menyebut, agenda tersebut akan melengkapi sejumlah pameran yang sudah direncanakan, mulai dari Pameran Seni Ukir Jepara “TATAH” di Galeri Nasional, IFEX 2026 di ICE BSD City, hingga INDEX di Dubai World Trade Center.
“Tentu kami akan mendukung penuh pameran karya tukang ukir agar Jepara semakin dominan di kancah nasional dan internasional,” tegasnya.
Selain itu, Witiarso juga mengungkapkan bahwa tahun depan Pemkab Jepara akan mengembangkan Sentra Mulyoharjo hingga Sentra Tahunan sebagai Destinasi Wisata Ukir. Langkah ini diproyeksikan tidak hanya menarik arus wisatawan, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal melalui industri ukir, mebel, dan furnitur.
Pelestarian untuk Generasi Mendatang
Acara ditutup dengan seminar pelestarian seni ukir yang menghadirkan narasumber Sutarya, Suhali, dan Hadi Priyanto selaku Ketua Umum Yayasan Pelestari Ukir Jepara. Manajer Indospace Group, Yuni Haryanto, turut memberikan motivasi tentang pentingnya mempertahankan seni ukir sebagai aset budaya sekaligus motor penggerak ekonomi daerah.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, harapan besar kini tertuju pada upaya menjadikan seni ukir Jepara semakin dikenal luas, tidak hanya sebagai kebanggaan lokal, tetapi juga warisan dunia yang mendunia.
***
Sumber: Hadepe/SB.