Notification

×

Iklan

Iklan

Mobil Pelat Merah Desa Geneng Demak Mampir ke Tempat Karaoke, Pelaku: Maaf

Sabtu, 13 September 2025 | 22.42 WIB Last Updated 2025-09-13T15:43:54Z

Foto, mobil Mitsubishi Expander hitam pelat H 1433 XE.

Queensha.id - Demak,


Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan mobil Xpander hitam berpelat merah H 1433 XE terparkir di salah satu tempat karaoke wilayah Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, pada Minggu (7/9/2025). Mobil tersebut diketahui sebagai kendaraan siaga Desa Geneng, Kecamatan Mijen, Demak.


Video yang beredar di TikTok itu memunculkan dugaan bahwa mobil siaga desa dipakai oleh perangkat desa untuk hiburan malam. Namun, belakangan muncul klarifikasi dari warga yang mengaku sebagai pengguna mobil tersebut.



Klarifikasi Pengguna Mobil


Moh Khaerul Azendi (28), warga Desa Geneng, menyatakan dirinya lah yang mengemudikan mobil siaga tersebut. Ia mengaku memanfaatkan mobil itu untuk mengantar warga sakit ke RSUD Demak.


“Benar mobil siaga itu saya yang bawa untuk mengantarkan orang sakit ke rumah sakit. Dalam perjalanan pulang, saya mampir ke tempat karaoke,” kata Khaerul dalam sebuah video klarifikasi yang tersebar melalui grup WhatsApp, Sabtu (13/9/2025).


Atas perbuatannya, Khaerul menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.


“Dengan kejadian itu saya minta maaf kepada kepala desa dan masyarakat Desa Geneng. Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi,” ujarnya.



Respons Pemerintah Kecamatan


Plt Sekretaris Kecamatan Mijen, Uditya Yayang Wulandari, menegaskan bahwa mobil siaga desa sejatinya memang sering dipinjam warga untuk kepentingan sosial, termasuk mengantar warga sakit.


Ia menyayangkan munculnya narasi di media sosial yang menyebut perangkat desa menggunakan mobil pelat merah tersebut untuk bersenang-senang di tempat karaoke.


“Media TikTok terlanjur menarasikan bahwa perangkat desa yang membawa mobil itu. Padahal menurut informasi dari kepala desa, mobil dipinjam warga pada waktu magrib untuk mengantar pasien ke RS,” jelas Uditya.



Tanggung Jawab dan Etika Penggunaan


Kejadian ini memicu perhatian publik terkait penggunaan fasilitas desa. Mobil siaga yang dikhususkan untuk kepentingan sosial dan kesehatan dinilai tidak pantas digunakan untuk aktivitas pribadi, apalagi di tempat hiburan malam.


Meski pelaku sudah mengakui kesalahan dan meminta maaf, insiden ini menjadi pelajaran penting agar warga maupun pemerintah desa lebih berhati-hati dalam memanfaatkan aset publik. Transparansi dan tanggung jawab dalam penggunaan fasilitas desa diharapkan bisa menjaga kepercayaan masyarakat serta mencegah munculnya isu-isu serupa di kemudian hari.


***