Notification

×

Iklan

Iklan

Pengajian Ahad Pahing, Doa Bersama untuk Jaga Kondusivitas Jepara

Minggu, 07 September 2025 | 11.42 WIB Last Updated 2025-09-07T04:44:50Z

Foto, Pendapa Kartini Kabupaten Jepara saat pengajian rutin Ahad Pahing kembali digelar pada Minggu (7/9/2025).

Queensha.id - Jepara,


Suasana khidmat menyelimuti Pendapa Kartini Kabupaten Jepara saat pengajian rutin Ahad Pahing kembali digelar pada Minggu (7/9/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, Wakil Bupati M. Ibnu Hajar, Sekretaris Daerah Ary Bachtiar, jajaran kepala perangkat daerah, tokoh agama, serta ratusan jamaah dari berbagai wilayah.


Acara diawali dengan lantunan selawat dan zikir oleh Jamaah Kiai Mojo yang menambah nuansa religius dan menenangkan hati para hadirin.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar yang hadir mewakili Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah yang tetap istikamah mengikuti pengajian rutin ini.


“Doa-doa panjenengan semua adalah benteng bagi Kabupaten Jepara. Atas nama Pemerintah Kabupaten, saya mengucapkan terima kasih karena selalu hadir dalam dzikir dan shalawat,” ujarnya.



Doa untuk Kedamaian Jepara


Lebih lanjut, Gus Hajar berharap pengajian rutin ini mampu menghadirkan berkah dan perlindungan Allah Swt bagi Jepara. Ia juga mengajak masyarakat menjaga kerukunan serta kondusivitas daerah.


“Saya mohon kepada seluruh masyarakat untuk ikut menjaga kondusivitas Jepara. Jangan sampai terpecah belah, mari kita terus bergandeng tangan untuk Jepara yang damai,” tegasnya.



Peran Keluarga dan Ibu


Tak hanya itu, Wakil Bupati juga berpesan khusus kepada para ibu agar selalu menjadi teladan bagi anak-anak. “Ibu-ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Didiklah mereka dengan nilai-nilai kebaikan, karena dari sanalah lahir generasi yang unggul dan berakhlak mulia,” katanya.



Tradisi yang Harus Terus Dilestarikan


Di akhir sambutannya, Gus Hajar menekankan pentingnya melestarikan tradisi pengajian Ahad Pahing agar tidak terputus. Menurutnya, kegiatan dzikir dan selawat adalah kekuatan spiritual yang mampu menjaga Jepara tetap makmur, religius, dan harmonis.


“Semoga kegiatan ini terus terjaga hingga seterusnya, menjadi benteng Kabupaten Jepara,” pungkasnya.


***