| Foto, ilustrasi seorang istri. |
Queensha.id - Rembang,
Hubungan suami-istri kerap digambarkan sebagai cermin. Bagaimana seorang suami memperlakukan istrinya, sering kali akan memengaruhi bagaimana seorang istri bersikap. Ungkapan ini bukan sekadar pepatah, melainkan realita yang dirasakan banyak pasangan rumah tangga.
Cermin dari Sikap Suami
Jika suami memperlakukan istrinya dengan kasar, penuh amarah, dan ucapan yang menyakitkan, besar kemungkinan istrinya pun tumbuh menjadi pribadi yang keras dan pemarah. Begitu juga ketika suami bersikap acuh, dingin, dan tak peduli, maka istri bisa berubah menjadi sosok yang sama hingga cuek dan tidak lagi memberi perhatian.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Fitria Ruthmaya (30), seorang istri asal Rembang, Jawa Tengah.
“Perlakuan suami itu sangat memengaruhi hati istri. Kalau suami marah-marah, istri jadi capek batin. Tapi kalau diberi perhatian dan dihargai, istri akan merasa dihormati dan lebih sayang pada suaminya,” ungkapnya.
Sementara itu, Hendi Setiawan (39), seorang suami asal Klaten yang kini tinggal di Rembang, menilai hal ini sebagai sebuah cermin bagi laki-laki.
“Istri itu sebenarnya pantulan dari sikap suami. Kalau kita kasar, ya jangan heran kalau istri jadi keras. Tapi kalau kita sabar dan sayang, biasanya istri juga akan lembut dan setia,” tuturnya.
Dampak Sikap dalam Rumah Tangga
Banyak kasus rumah tangga retak bukan karena masalah besar, melainkan dari pola perlakuan sehari-hari. Istri yang diperlakukan seperti pembantu, misalnya, cenderung kehilangan rasa hormat terhadap suami. Begitu juga ketika jerih payah istri di rumah tidak dihargai hanya karena tidak menghasilkan uang, hal ini dapat menumbuhkan jarak emosional dalam keluarga.
Sebaliknya, jika suami mampu menanamkan kesabaran, menghargai peran istri, serta menunjukkan kasih sayang, maka rumah tangga cenderung berjalan lebih harmonis.
Solusi dan Jalan Tengah
Psikolog keluarga menyarankan agar pasangan suami-istri mengedepankan komunikasi sehat, saling menghargai peran masing-masing, dan menumbuhkan rasa saling percaya. Intinya, apa yang diinginkan seorang suami dari istrinya harus diwujudkan terlebih dahulu lewat contoh nyata dari sikapnya sendiri.
Pandangan Islam
Dalam Islam, suami dan istri dipandang sebagai pasangan yang saling melengkapi. Al-Qur’an dalam Surah Ar-Rum ayat 21 menegaskan bahwa Allah menciptakan pasangan agar manusia mendapatkan sakinah (ketenangan), dengan kasih sayang (rahmah) dan cinta (mawaddah).
Rasulullah SAW pun memberikan teladan bahwa memperlakukan istri dengan baik adalah tanda kesempurnaan iman. Sabda beliau:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR. Tirmidzi).
Dengan demikian, sikap istri sejatinya sangat dipengaruhi oleh bagaimana suaminya memperlakukan. Ketika suami menanam kasih sayang, maka cinta akan kembali berlipat ganda.
***