Notification

×

Iklan

Iklan

Skandal Migas Rp 285 Triliun, Riza Chalid Dijuluki "The Gasoline Godfather" Jadi Buronan

Rabu, 03 September 2025 | 23.10 WIB Last Updated 2025-09-03T16:11:02Z

Foto, Riza Chalid.

Queensha.id - Jakarta,


Nama Riza Chalid kembali mengguncang publik. Pengusaha kaya raya yang kerap dijuluki “The Gasoline Godfather” itu resmi ditetapkan sebagai buronan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina tahun 2025.


Kasus ini disebut-sebut sebagai salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan nilai kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp 285 triliun atau sekitar 17,3 miliar dollar AS.



Disebut Mafia Migas oleh Menteri


Nama Riza kian menjadi sorotan setelah tiga menteri ekonomi Presiden Prabowo secara terbuka menyebut dirinya sebagai mafia migas saat gelombang demonstrasi besar-besaran berlangsung beberapa waktu lalu.


Tak hanya Riza, putranya Muhammad Kerry Adrianto juga ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya diduga berperan sebagai beneficial owner dalam sejumlah perusahaan perdagangan minyak, termasuk PT Orbit Terminal Merak.


“Beneficial owner” merujuk pada individu yang sesungguhnya mengendalikan perusahaan, meski kepemilikan formal saham terdaftar atas nama pihak lain.



Gurita Bisnis Minyak


Riza Chalid bukan nama baru di dunia minyak dan gas (migas). Ia dikenal sebagai pemain kawakan yang menguasai arus impor minyak untuk kebutuhan dalam negeri.


Sumber kekayaannya berasal dari bisnis impor minyak melalui berbagai perusahaan yang terafiliasi dengannya, antara lain Global Resources Energy dan Gold Manor.


Dalam laporan kajian restrukturisasi Pertamina beberapa tahun lalu, Global Energy tercatat sebagai pemasok terbesar minyak mentah ke Pertamina Energy Services Ltd, dengan kontribusi mencapai 33,3 persen.


Bisnis minyak yang dijalankannya disebut-sebut mencapai nilai transaksi 30 miliar dollar AS per tahun, menempatkannya sebagai salah satu pengusaha paling berpengaruh di Asia.


Pada 2015, majalah Globe Asia menempatkan Riza di posisi ke-88 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan mencapai 415 juta dollar AS.



Diversifikasi Usaha


Selain migas, Riza juga melakukan diversifikasi usaha ke berbagai sektor. Ia terhubung dengan sejumlah entitas bisnis di Singapura dan Indonesia, seperti Paramount Petroleum, Straits Oil, Cosmic Petroleum, PT Dwipangga Sakti Prima, PT Navigator Khatulistiwa, hingga PT Orbit Terminal Merak.


Di luar energi, keluarganya juga tercatat sebagai pemilik Kidzania, taman bermain edukasi anak yang populer di beberapa kota besar. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Sekolah Islam Internasional Al Jabr di Jakarta Selatan.



Aset Mulai Disita


Seiring penyidikan yang bergulir, Kejagung telah menyita sejumlah aset milik Riza Chalid dan putranya. Salah satu lokasi penyitaan berada di kawasan Lebak Gede, Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, yang terafiliasi dengan PT Orbit Terminal Merak.


Kasus ini kini menjadi perhatian publik, mengingat besarnya kerugian negara yang ditimbulkan serta keterlibatan sosok Riza Chalid yang selama bertahun-tahun dikenal sebagai pemain “tak tersentuh” dalam bisnis migas Indonesia.


***


×
Berita Terbaru Update