Notification

×

Iklan

Iklan

AQUA: Dari Ide Gila Tirto Utomo hingga Jadi Ikon Air Minum Nasional

Minggu, 26 Oktober 2025 | 10.20 WIB Last Updated 2025-10-26T03:20:44Z

Foto, Galon merk Aqua.


Queensha.id - Jakarta,


Bagi masyarakat Indonesia, nama Aqua bukan sekadar merek air minum kemasan melainkan simbol kebersihan, kesegaran, dan kepercayaan. Dalam kehidupan sehari-hari, kata “Aqua” bahkan sering digunakan untuk menyebut semua jenis air mineral, menandakan betapa kuatnya merek ini melekat di benak publik.


Namun di balik popularitas itu, tersimpan kisah perjuangan luar biasa dari sang pendiri, Tirto Utomo, seorang visioner yang berani menjual “air putih dalam botol” di era ketika orang masih menganggap air adalah hal gratis yang bisa diambil kapan saja.




Awal Mula: Ide yang Dianggap Mustahil


Kisah Aqua dimulai pada awal 1970-an, di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi di Indonesia. Saat itu, banyak kota besar menghadapi krisis air bersih. Air sumur dan ledeng sering kali tak layak konsumsi dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diare.


Tirto Utomo, mantan pejabat Pertamina, tersentuh oleh pengalaman pribadi: adiknya jatuh sakit karena minum air yang tercemar. Dari situ lahir ide besar — menghadirkan air minum dalam kemasan higienis dan praktis.


Pada tahun 1973, Tirto mendirikan PT Golden Mississippi, perusahaan yang kelak melahirkan Aqua. Meski dianggap “gila” oleh banyak orang, ia tak gentar. “Menjual air? Siapa yang mau beli?” adalah kalimat yang sering ia dengar di awal perjuangannya.


Namun keyakinannya kuat: suatu hari, masyarakat akan menyadari pentingnya air bersih yang terjamin kualitasnya.



Langkah Pertama dan Titik Balik


Tanggal 1 Oktober 1974 menjadi tonggak sejarah — produk pertama Aqua resmi diluncurkan. Botol kaca berukuran 950 ml menjadi wadah awal, karena plastik belum lazim digunakan saat itu. Produksinya dilakukan di pabrik pertama Aqua di Pondok Ungu, Bekasi.


Respon publik awalnya datar. Hanya kalangan menengah ke atas dan institusi seperti hotel, restoran, serta maskapai penerbangan yang berminat. Namun keberuntungan berpihak pada mereka saat proyek Tol Jagorawi dikerjakan oleh kontraktor asal Korea Selatan, Hyundai.


Para pekerja asing yang terbiasa minum air kemasan menjadi pelanggan utama Aqua, dan kebiasaan itu menular ke pekerja lokal. Dari sinilah popularitas Aqua mulai menyebar cepat dari mulut ke mulut, hingga akhirnya menjadi kebutuhan harian masyarakat.



Dari Bekasi ke Dunia


Tingginya permintaan membuat Aqua membuka pabrik kedua di Pandaan, Jawa Timur, pada tahun 1984. Setahun kemudian, Aqua meluncurkan kemasan gelas 220 ml hingga inovasi yang membuat produknya makin mudah dijangkau berbagai kalangan.


Pada tahun 1990, Aqua resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham AQUA. Namun kepemilikan perusahaan berubah besar delapan tahun kemudian, ketika Danone Group, raksasa multinasional asal Prancis, mengakuisisi mayoritas saham Aqua melalui Danone Asia Holding Pte Ltd.


Sejak saat itu, Aqua berada di bawah naungan Danone, sementara Tirto Utomo masih mempertahankan sebagian kepemilikan melalui PT Tirta Investama.



Dari Lokal ke Global


Masuknya Danone membawa transformasi besar. Selain memperkuat sistem distribusi dan manajemen, Aqua juga mulai meluncurkan berbagai produk turunan seperti Mizone dan Vit. Label Danone pun resmi terpampang di kemasan Aqua yang menandakan sinergi antara kearifan lokal dan manajemen global.


Meski sempat menjadi perusahaan publik, pada tahun 2011 Aqua memutuskan delisting dari bursa saham. Danone, melalui PT Tirta Investama, melakukan pembelian kembali saham publik dengan nilai sekitar Rp 385 miliar. Sejak itu, Aqua menjadi perusahaan tertutup, dengan kendali penuh di tangan Danone.


Kini, Aqua tak hanya sekadar merek, melainkan ikon budaya dan kebersihan nasional. Dari ide kecil yang dulu ditertawakan, Tirto Utomo berhasil membuktikan bahwa visi besar dan konsistensi bisa mengubah cara bangsa ini melihat sesuatu yang sesederhana air.



Fakta Singkat Aqua


  • Didirikan: 1973
  • Pendiri: Tirto Utomo
  • Produk pertama diluncurkan: 1 Oktober 1974
  • Pabrik pertama: Pondok Ungu, Bekasi
  • Akuisisi oleh Danone: 1998
  • Delisting dari BEI: 2011
  • Produk turunan: Mizone, Vit


Dari botol kaca 950 ml di Bekasi, hingga menjadi air minum kemasan paling dipercaya di Indonesia, Aqua adalah bukti nyata bahwa ide sederhana bisa menjadi warisan besar bagi bangsa.


***

25 Oktober 2025
Queensha Jepara