Notification

×

Iklan

Iklan

Burung Kenari Kesayangan Warga Banyumas Berubah Jadi Ular Cincin Emas

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 10.45 WIB Last Updated 2025-10-04T03:47:29Z

Foto, ular cincin emas yang masuk ke dalam kandang burung kenari.

Queensha.id - Banyumas,


Peristiwa tak biasa dialami Sukarjo (60), warga RT 09/RW 02 Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Saat hendak memberi makan burung kenari kesayangannya pada Kamis (2/10/2025) pagi, ia justru menemukan seekor ular cincin emas berada di dalam kandang.


Sukarjo bercerita, seperti rutinitas setiap hari usai salat Subuh, ia mendatangi kandang burung untuk memberi makan. Namun, kali ini pemandangan yang ia dapati membuatnya kaget bukan main.


“Setelah salat saya mau kasih makan burung. Tapi saya kaget, ternyata salah satu kandang yang isinya kenari sudah berubah jadi ular,” ungkapnya.



Burung Gacor Hilang Ditelan Ular


Kenari peliharaan Sukarjo bukanlah burung sembarangan. Selain harganya mencapai Rp600 ribu, burung itu terkenal gacor dan menjadi hiburan sehari-hari di masa pensiunnya. Sayangnya, burung kesayangannya itu sudah ditelan habis oleh ular berwarna kuning keemasan tersebut.


“Bukan soal harga saja, tapi ini burung kesayangan saya. Rasanya kehilangan teman hiburan di rumah,” tutur Sukarjo dengan nada kecewa.


Ia menduga ular masuk dari kebun kosong di timur rumahnya yang ditumbuhi pohon pete, rambutan, dan alpukat. Usai melahap kenari, ular tersebut justru terjebak di dalam kandang dan tidak bisa keluar.



Evakuasi Damkar


Sempat muncul niat untuk menyiram ular dengan air panas, tetapi hal itu dicegah oleh anaknya yang mengenali jenis ular tersebut. “Anak saya bilang jangan. Katanya itu ular cincin emas, berbisa tingkat menengah,” jelasnya.


Sekitar pukul 06.00 WIB, Sukarjo menghubungi petugas Pos Damkar Kemranjen. Tak lama kemudian, tim damkar tiba dan mengevakuasi ular sepanjang 90 sentimeter dari kandang burung.



Himbauan Petugas


Petugas damkar mengingatkan warga agar tetap waspada, terutama mereka yang tinggal dekat kebun atau lahan kosong. Hewan liar seperti ular kerap mencari makan hingga masuk ke pemukiman.


“Kalau menemukan ular berbisa, sebaiknya jangan ditangani sendiri. Segera hubungi petugas agar evakuasi bisa aman,” imbau petugas damkar.


Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat, betapa pentingnya kewaspadaan lingkungan. Bagi Sukarjo, kisah kehilangan burung kenari kesayangannya akan selalu diingat sebagai kejutan pagi yang tak terduga.


***

×
Berita Terbaru Update