Notification

×

Iklan

Iklan

Dinda Kirana R-Lisa FM: Santri Harus Kuat, Kokoh dan Bijak di Tengah Isu yang Menerpa

Rabu, 22 Oktober 2025 | 20.35 WIB Last Updated 2025-10-22T13:42:41Z

Foto, penyair Radio R-Lisa FM Jepara, 



Queensha.id - Jepara,


Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional, berbagai tokoh muda dari kalangan media turut menyuarakan pandangan mereka terhadap dinamika yang terjadi di dunia pesantren. Salah satunya datang dari penyiar, Dinda Kirana, sosok muda inspiratif dari radio R Lisa FM Jepara, yang menegaskan pentingnya kebijaksanaan dan riset dalam menyikapi isu-isu yang menyeret nama santri dan pondok pesantren.



Menanggapi isu yang sempat memanas antara Trans7 dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Dinda menilai bahwa semua pihak sebaiknya tidak terburu-buru menghakimi.



“Semua bisa disikapi dengan bijaksana. Ada hikmah tersendiri di balik semua kejadian. Dalami dulu tentang santri dan pesantren sebelum berkomentar,” ujar Dinda, Rabu (22/10/2025).




Ia menambahkan bahwa setiap pemberitaan harus melalui proses yang matang.
“Semua pemberitaan perlu investasi waktu dan riset. Harus ditelaah lebih jauh, jangan gebyah uyah dan disamaratakan,” tegasnya.



Selain itu, Dinda juga menyoroti fenomena maraknya video di media sosial yang menampilkan aktivitas santri secara negatif. Banyak di antaranya, menurutnya, telah diplintir dan dimuat dengan niat provokatif.



“Kelihatannya itu hanya ulah oknum yang memang ada unsur kesengajaan untuk memecah belah. Kita sebagai kaum yang berpikir harus pandai memilah. Jangan mau diadu domba,” katanya penuh penekanan.



Ia pun mengimbau masyarakat, khususnya warga pesantren, untuk tetap sabar dan bijaksana dalam menanggapi provokasi semacam itu.
“Guyup rukun para santri dan pesantren Jepara. Sikapi dengan arif dan tenang,” imbuhnya.



Di akhir wawancara, Dinda menyampaikan harapan besarnya untuk santri di seluruh Indonesia.


Foto, fleyer resmi dari Radio R-Lisa FM Jepara, ucapan Selamat Hari Santri Nasional.




“Santri Indonesia harus kuat, kokoh, dan bersatu untuk maju dalam satu naungan: Terus Maju, NKRI Harga Mati,” tutupnya dengan penuh semangat.



Momentum Hari Santri kali ini, menurut Dinda, bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi ajang refleksi bagi seluruh masyarakat Indonesia tentang peran besar santri dalam menjaga keutuhan bangsa, menjaga akhlak, dan memperjuangkan nilai-nilai kebersamaan di tengah derasnya arus informasi digital.



***

Penulis: Tim Redaksi Queensha Jepara.
Tanggal: 22 Oktober 2025.