Notification

×

Iklan

Iklan

Fenomena Umrah Mandiri, Ibadah Lebih Fleksibel Tanpa Agen Travel

Jumat, 31 Oktober 2025 | 09.07 WIB Last Updated 2025-10-31T02:09:09Z

Foto, jemaah umroh sedang beribadah di Ka'bah.

Queensha.id - Jakarta,


Melaksanakan ibadah umrah kini tak selalu harus melalui agen perjalanan. Semakin banyak jemaah Indonesia yang memilih jalur umrah mandiri, atau dikenal dengan konsep do it yourself (DIY), karena dianggap lebih fleksibel, hemat biaya, dan memberi ruang pengalaman spiritual yang lebih personal.


Salah satu di antaranya adalah Armiya Farhana, pria asal Jakarta yang telah dua kali berangkat ke Tanah Suci tanpa bantuan agen travel. Ia mengaku lebih menikmati kebebasan dalam mengatur jadwal dan kegiatan ibadahnya sendiri.


“Alasan utama saya berangkat umrah mandiri itu karena lebih fleksibel. Lebih do it yourself, jadi suka-suka kita. Kalau pakai travel kan ada jadwalnya,” tutur Armiya, Rabu (29/10/2025).



Berangkat Tanpa Agen, Semua Diurus Sendiri


Pengalaman umrah mandiri Armiya dimulai sejak tahun 2023, jauh sebelum pemerintah secara resmi mengatur dan melegalkan skema perjalanan mandiri ke Tanah Suci. Ia mengurus semua kebutuhan secara independen — mulai dari pembuatan paspor, pembelian tiket, pemesanan hotel, hingga transportasi lokal di Arab Saudi.


“Untuk umrah pertama dan kedua, saya melakukannya sendiri tanpa jasa travel,” ungkapnya.


Pada keberangkatan terakhir, ia memanfaatkan fasilitas visa transit dari maskapai Saudia Airlines, yang memungkinkan penumpang transit di Arab Saudi hingga empat hari untuk melaksanakan ibadah umrah.


“Umrah terbaru ini pakai visa transit Saudia. Jadi kalau transit bisa sampai empat hari, cukup untuk ibadah,” jelasnya.



Persiapan Dokumen dan Akomodasi


Bagi calon jemaah yang tertarik mencoba jalur ini, Armiya menekankan pentingnya menyiapkan dokumen utama seperti paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan serta reservasi hotel di Makkah dan Madinah. Pemesanan hotel kini semakin mudah melalui berbagai platform daring, termasuk aplikasi resmi pemerintah Arab Saudi seperti Nusuk.


Selain dokumen, tiket pesawat menjadi komponen biaya terbesar yang harus diperhatikan. Menurut Armiya, pengaturan jadwal dan pemilihan maskapai berpengaruh besar terhadap total biaya perjalanan.


“Kalau bisa dapat tiket murah, budget umrah mandiri bisa jauh lebih hemat dibanding paket travel premium,” ujarnya.



Tantangan di Lapangan


Meski menawarkan banyak keuntungan, konsep umrah mandiri tidak tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah bahasa dan minimnya pendampingan di lapangan. Namun, menurut Armiya, semua bisa diatasi dengan bantuan teknologi.


“Sekarang kan sudah banyak aplikasi penerjemah dan panduan digital. Kita juga bisa belajar rukun dan tata cara umrah lewat video ustadz di YouTube,” ujarnya.


Ia menambahkan, calon jemaah sebaiknya mempersiapkan diri secara spiritual dan memahami tata cara ibadah umrah sebelum berangkat, agar perjalanan lebih khusyuk dan bermakna.



Tren Baru di Era Digital


Fenomena umrah mandiri mencerminkan perubahan gaya beribadah masyarakat modern yang semakin melek teknologi dan mandiri dalam berperjalanan. Dengan kemudahan akses digital dan keterbukaan informasi, banyak jemaah kini memilih menjadi "travel agent" bagi dirinya sendiri.


Meski demikian, Kementerian Agama tetap mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih jalur perjalanan, memastikan legalitas visa, dan memperhatikan aspek keamanan serta kenyamanan selama di Arab Saudi.


Umrah mandiri mungkin bukan untuk semua orang, tetapi bagi sebagian jemaah, konsep ini menjadi cara baru menikmati kedekatan spiritual dengan Allah SWT tanpa batasan waktu dan jadwal ketat.


***

(Queensha Jepara – 30 Oktober 2025)