Notification

×

Iklan

Iklan

Film Parah Bener: Dari YouTube ke Layar Lebar, Komedi Rakyat yang Naik Kelas

Senin, 27 Oktober 2025 | 03.12 WIB Last Updated 2025-10-26T20:16:43Z

Foto, pemain film utama di rumah produksi Sembilan Mahameru Sinema - Deni Creator.


Queensha.id - Tangerang,


Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film komedi terbaru berjudul Parah Bener, karya Deni Atmaja, sutradara sekaligus kreator kanal YouTube populer Deni Creator (DC). Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 7 Mei 2025, menandai langkah besar sineas independen Tangerang menuju layar lebar.



Sinopsis Singkat: Petualangan Absurd Empat Sekawan


Film Parah Bener mengisahkan petualangan empat sekawan — Marko (Hendy Salimy), Paing (Aris Suhaedi), Nacing (Ferdi Putra), dan Japri (Avip Pradhana) yang kerap terlibat masalah konyol.



Kekacauan bermula ketika kekasih Marko, Marni, diculik orang tak dikenal. Bersama Japri, ia nekat mengejar pelaku, namun perjalanan mereka justru berubah arah ketika ditabrak mobil Tania (Gabriella Desta), artis muda yang dikabarkan hilang dari rumah.


Tania, yang merasa bersalah, memutuskan ikut membantu dua sekawan itu mencari Marni. Paing dan Nacing pun menyusul. Aksi kejar-kejaran absurd pun membawa mereka ke Anyer dan bukan kebahagiaan yang mereka temukan, melainkan amarah Marni.


Film ini membalut kekonyolan khas kampung dengan emosi sederhana tentang cinta, persahabatan, dan kebodohan manusia yang apa adanya.



Deretan Pemain “Parah Bener”


  • Hendy Salimy sebagai Marko
  • Aris Suhaedi sebagai Paing
  • Avip Pradhana sebagai Japri
  • Ferdi Putra sebagai Nacing
  • Gabriella Desta sebagai Tania
  • Malih Tong Tong, Gary Iskak, dan Joe P Project sebagai bintang pendukung



Dari Warung Mangga ke Bioskop Nasional


Sebelum menembus layar bioskop, karakter Marko sudah lebih dulu populer di dunia maya lewat kanal Deni Creator di YouTube. Sejak diunggah pertama kali pada 15 November 2016, film pendek komedi karya Deni Atmaja berhasil meraih belasan juta penonton dengan karakter khas: komedi tanpa efek suara norak.


Marko, yang diperankan oleh Hendy Salimy, adalah preman kampung penuh tato yang galak tapi takut perempuan. Karakternya sering tampil dalam situasi absurd mulai dari mencopet hingga bersedekah dengan polos yang menjadikan sosoknya lucu tapi mengandung pesan moral.


“Marko itu preman kampung, tapi berhati lembut. Kadang galak, kadang malah nangis sendiri. Itu yang bikin penonton relate,” kata Deni Atmaja, sutradara sekaligus pendiri Deni Creator, saat ditemui di kantor produksinya di Jl. Dewi Sartika No.102, Panunggangan, Kota Tangerang.



Inspirasi: Dari Si Doel hingga Adam Sandler


Deni mengaku terinspirasi dari tayangan klasik tahun 1990-an seperti Si Doel Anak Betawi, serta komedi cerdas ala Adam Sandler dan Kevin Hart. Ia menolak membuat film komedi “murahan” dengan efek tawa buatan.


“Film Deni Creator tidak pakai efek suara ‘wakwaw’ atau tawa buatan. Saya ingin menghadirkan komedi yang jujur, dengan pesan di baliknya,”
tutur Deni Atmaja, Sutradara.


Proses syuting dilakukan dengan peralatan sederhana yakni satu kamera, satu perekam suara, dan reflektor cahaya yang berlokasi di kampung-kampung Kota Tangerang. Namun, justru kesederhanaan inilah yang membuat karya mereka terasa dekat dan autentik.



Film yang Angkat Citra Tangerang


Selain menghibur, Deni juga ingin Parah Bener menjadi sarana promosi pariwisata Tangerang. Ia berharap Pemerintah Kota dapat memberi dukungan agar proses syuting di tempat ikonik seperti Sungai Cisadane dan kawasan heritage bisa dilakukan dengan lebih leluasa.


“Kalau pemerintah dukung, kita bisa angkat nama Tangerang lewat film. Penonton luar negeri pun bisa tahu tempat-tempat indah di sini,” ujar Deni Atmaja.



Rumah Produksi dan Kolaborasi Lokal


Film Parah Bener diproduksi oleh Sembilan Mahameru Sinema bekerja sama dengan Deni Creator (DC). Rumah produksi ini telah melahirkan berbagai film pendek yang menampilkan seniman lokal Tangerang, seperti Avip Pradhana dan Sadih Saputra, yang juga menulis naskah untuk sejumlah serial televisi.


Sejumlah komedian nasional pun pernah tampil di kanal Deni Creator, antara lain Aziz Gagap, Narji Cagur, dan Malih Tong Tong.



Bang Marko: Ikon Baru Komedi Kampung


Sosok Bang Marko kini telah menjadi ikon komedi kampung Indonesia. Dengan gaya preman yang lugu dan logat khas Betawi, ia mencerminkan karakter rakyat biasa: keras di luar, lembut di dalam.
Ia bisa memalak sambil menasihati, mencopet sambil sedekah, dan menakut-nakuti sambil... menangis.


“Bang Marko itu konyol tapi manusiawi. Kita bisa ketawa sekaligus mikir,”
kata Hendy Salimy, Pemeran Marko.



Dari Dunia Maya ke Dunia Nyata


Perjalanan Parah Bener membuktikan bahwa karya kreatif dari komunitas lokal bisa menembus industri nasional. Deni dan timnya bukan hanya membuat orang tertawa, tapi juga membuktikan bahwa komedi rakyat bisa jadi medium yang cerdas dan berkelas.


“Ini bukan sekadar film lucu,” tutup Deni. “Ini bukti bahwa mimpi dari kampung pun bisa sampai ke bioskop.”


***

Jakarta, 26 Oktober 2025
Reporter: Vico Rahman | Queensha Jepara.