Notification

×

Iklan

Iklan

Grand Final Duta GenRe Kudus 2025: Membangun Generasi Muda Hebat dan Berencana

Kamis, 09 Oktober 2025 | 07.41 WIB Last Updated 2025-10-09T00:43:24Z

Foto, Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Kudus Tahun 2025, Rabu (8/9/2025) malam di Pendopo Kabupaten Kudus.

Queensha.id - Kudus,


Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) sukses menggelar Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Kudus Tahun 2025, Rabu (8/9/2025) malam di Pendopo Kabupaten Kudus.


Acara bergengsi ini menjadi puncak dari rangkaian panjang seleksi yang telah berlangsung sejak Februari hingga Oktober 2025. Sebanyak 20 finalis terbaik yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri—menampilkan performa terbaiknya di hadapan para tamu undangan dan dewan juri.



Bupati Kudus Hadiri Malam Puncak


Malam grand final turut dihadiri Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Endhah Sam’ani Intakoris, Wakil Bupati Kudus, Sekretaris Daerah, para Asisten Daerah, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peran generasi muda dalam membangun masyarakat Kudus yang lebih maju, cerdas, dan berkarakter.



Duta GenRe 2025 Resmi Terpilih


Dari hasil penilaian dewan juri, terpilih Muhammad Billy Wahyu Aji dan Jessica Chatarina Denis sebagai Juara 1 Duta GenRe Kabupaten Kudus Tahun 2025.
Keduanya dinilai memiliki kemampuan komunikasi, wawasan, serta kepedulian sosial yang tinggi terhadap isu-isu remaja, terutama dalam hal kesehatan reproduksi, bahaya pernikahan dini, serta pencegahan penyalahgunaan narkoba.


Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus, Putut Winarno, menyampaikan selamat kepada seluruh finalis yang telah berjuang hingga tahap akhir.


“Selamat kepada Duta GenRe Kabupaten Kudus tahun 2025. Kami berharap para finalis mampu menjadi contoh dan mengedukasi teman sebayanya tentang pentingnya perencanaan kehidupan berkeluarga dan menjauhi perilaku berisiko,” ujarnya.



Menjadi Agen Perubahan di Kalangan Remaja


Putut menegaskan bahwa tanggung jawab Duta GenRe tidak berhenti setelah ajang pemilihan. Seluruh finalis, termasuk yang belum meraih juara utama, tetap akan dilibatkan aktif dalam kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah dan masyarakat.


“Mereka kami tugaskan menjadi komunikator muda, yang bisa menjangkau teman sebayanya dengan gaya komunikasi kekinian. Harapannya, pesan-pesan positif soal perencanaan hidup dan masa depan lebih mudah diterima,” jelasnya.


Lebih lanjut, ia menekankan agar Duta GenRe menjadi inspirasi bagi remaja Kudus untuk tetap fokus pada pendidikan dan cita-cita, serta tidak terjebak pada keputusan yang dapat menghambat masa depan, seperti pernikahan dini.


“Jangan berhenti belajar karena faktor pernikahan dini. Remaja harus kuat, berani bermimpi, dan siap menghadapi masa depan,” tandasnya.



Pernikahan Dini Masih Jadi PR Bersama


Sebagai catatan, pada tahun 2024 terdapat 198 kasus permohonan dispensasi nikah di Kabupaten Kudus, mayoritas karena kehamilan di luar nikah. Data tersebut berasal dari Pengadilan Agama Kudus dan menunjukkan bahwa edukasi terhadap remaja masih perlu diperkuat.


Melalui gerakan Generasi Berencana (GenRe), pemerintah berharap dapat menekan angka pernikahan dini dan membangun kesadaran generasi muda untuk lebih bertanggung jawab terhadap masa depannya.


Dengan semangat GenRe, mari wujudkan remaja Kudus yang hebat, berkarakter, dan berencana.


***

(Queensha Jepara / 9 Oktober 2025)

×
Berita Terbaru Update